Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (12/1/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp24,27 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara perdana di tahun 2021.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp24,27 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total Rp7,068 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 7,06 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,5 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp6,27 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,68 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp4,65 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp11,3 triliun.
Baca Juga
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN-S 13072021 | 13 Juli 2021 | Rp1,650 triliun | Rp1 triliun | 3,07% |
PBS027 | 15 Mei 2023 | Rp4,226 triliun | Rp1,5 triliun | 4,64% |
PBS017 | 15 Oktober 2025 | Rp2,176 triliun | Rp1,4 triliun | 5,38% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp6,2775 triliun | Rp4,650 triliun | 6,68%
|
PBS004 | 15 Februari 2037 | Rp2,874 triliun
| Rp0,250 triliun | 6,72%
|
PBS028 | 15 Oktober 2046 | Rp7,068 triliun | Rp2,5 triliun | 7,06%
|
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)