Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19, Indofarma (INAF) Bakal Datangkan 50 Juta Vaksin Novavax

Vaksin Novavax tersebut dijadwalkan akan didatangkan mulai Juni hingga September 2021.
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indofarma Tbk. (INAF) akan mendatangkan 50 juta vaksin Covid-19 jenis Novavax pada akhir Semester I/2021. Selain itu, aktivitas distribusi vaksin bersama holding BUMN Farmasi pun terus berlanjut.

Direktur Utama INAF Arief Pramuhanto menuturkan sebagai bagian dari BUMN Farmasi ada beberapa hal yang dilakukannya terkait upaya vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

"Pertama dari sisi vaksin kami membawa vaksin Novavax, kemungkinan pada 2021 ini kami mendatangkan 50 juta dosis. Novavax dari jadwal yang ada dari mulai Juni hingga September 2021 nanti, tahun ini diusahakan tahun vaksinasi," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/1/2021).

Dia menerangkan dari 4 vaksin yang masuk ke Indonesia yakni Sinovac, Novavax, Astrazeneca, dan Pfizer, pihaknya menjadi importir bagi vaksin Novavax.

Sementara itu, dari sisi distribusi, INAF berperan pula dalam meneruskan pengiriman vaksin dari mulai Dinas Kesehatan tingkat Provinsi sampai dengan Kabupaten/Kota.

"Kami distribusi keseluruhan vaksin tak hanya Novavac, kami juga mendistribusikan yang Sinovac yang saat ini. Salah satunya oleh INAF, di PT Kimia Farma Tbk. juga ada ya," terangnya.

Selain itu, INAF juga menyediakan alat kesehatan lain untuk pendukung upaya vaksinasi seperti jarum suntik, alkohol, hingga alat pelindung diri (APD). Penggunaan alkes pendukung ini terangnya, bergantung pada kebutuhan pemerintah, tetapi pihaknya sudah menyiapkan pasarnya.

Disinggung mengenai dampak vaksinasi ini terhadap kinerja perseroan, Arief menegaskan vaksinasi merupakan penugasan dari pemerintah, sehingga tidak begitu memperhatikan dampaknya ke kinerja.

"Ini kami melihatnya dari sisi penugasan, ini kontribusi dari kami sebagai BUMN farmasi terhadap rencana program vaksinasi pemerintah, kami melihatnya murni penugasan. Kami mengikuti saja arahan atau program yang dari pemerintah," katanya.

Adapun di tengah pandemi Covid-19 ini, kinerja INAF membaik. pada kuartal III/2020, INAF berhasil mencatatkan perbaikan kinerja ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan mengecilnya rugi bersih perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, emiten pelat merah tersebut mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp749,25 miliar, naik 28,4 persen secara tahunan. Rugi bersih perseroan tercatat mengecil dari periode sebelumnya Rp34,84 miliar menjadi Rp18,88 miliar.

Kendati mengalami kerugian lain-lain sebesar Rp5,4 miliar, namun perseroan berhasil menekan beban penjualan 4,12 persen menjadi Rp95,94 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar 8,62 persen menjadi Rp75,24 miliar.

Berdasarkan segmentasi produk, pendapatan INAF memang masih didominasi oleh penjualan obat ethical di pasar lokal yang mendominasi sekitar 58,82 persen dari total pendapatan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Segmen itu turun tipis atau sebesar 5,14 persen secara tahunan.

Segmen penjualan alat kesehatan, diagnostik dan lainnya di dalam negeri meningkat pesat 182,04 persen secara tahunan menjadi Rp286,75 miliar. Kenaikan penjualan juga dibarengi segmen pendapatan dari produk obat ethical yang dijual ke pasar luar negeri yang meroket 385,84 persen menjadi Rp4,42 miliar.

Berdasarkan posisi keuangan, liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp1 triliun dari Rp879 miliar pada Desember tahun lalu, diikuti dengan penurunan ekuitas menjadi Rp486,05 miliar dari Rp504,93 miliar pada akhir 2019.

Hal ini pada akhirnya membuat aset perseroan meningkat dari Rp1,38 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp1,49 triliun pada September 2020. Perseroan juga mencatatkan kenaikan kas dan setara kas akhir periode sebesar 69,09 persen menjadi Rp27,1 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper