Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengaku belum memilih skema yang akan dilakukan untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Meskipun demikian, perseroan condong pada opsi penerbitan obligasi baru untuk tujuan refinancing.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, EXCL memiliki satu obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini, yakni Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B pada tanggal 16 Oktober 2021.
Obligasi berkode EXCL01BCN1 tersebut bernilai Rp450 miliar. Obligasi memiliki tenor 3 tahun dengan kupon tetap 9,1 persen.
Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini mengaku perseroan masih mengamati kondisi perekonomian pada 2021 ini seiring dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang terjadi. Untuk itu, pihaknya belum menentukan akan memilih skema mana untuk pembayaran obligasi.
Dian menuturkan, XL Axiata masih terbuka pada pilihan opsi pembiayaan kembali melalui penerbitan obligasi baru atau refinancing, penarikan fasilitas pinjaman bank, maupun pelunasan menggunakan kas internal.
Namun, jika pada perkembangannya dampak pandemi masih belum dapat ditangani dan tren suku bunga acuan juga masih langgeng, Dian mengatakan EXCL akan condong pada opsi penerbitan obligasi baru untuk tujuan refinancing.
Baca Juga
“Kalau kondisi ketidakpastian akibat pandemi berlanjut dan tingkat bunga sama atau lebih murah dari obligasi kami yang akan jatuh tempo, tentunya refinancing baik keseluruhan ataupun sebagian akan menjadi pilihan yang akan kami jajaki,” tutur Dian kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Secara keseluruhan, KSEI mencatat setidaknya ada 165 obligasi dengan total nilai sekitar Rp93 triliun yang akan jatuh tempo pada 2021 ini.
Adapun, 61 obligasi senilai Rp41,29 triliun akan jatuh tempo pada paruh pertama tahun ini, sedangkan 104 obligasi dengan nilai Rp51,71 triliun jatuh tempo di semester II/2020.