Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz kondang Yusuf Mansur sekaligu Bos Grup Paytren mengajak investor untuk mengoleksasi saham PT Waskita Karya (WSKT) Tbk. dan sederet emiten BUMN lainnya.
Dalam cuitannya, Yusuf Mansur mengatakan saham Waskita bakal langgeng pada 2021. Oleh karena itu, investor dapat ikut menjadi pemegang saham, bukan profit taking.
"Yg udah megang Waskita, pegangin. Asli, insyaaAllah bakal langgeng di 2021. Aaamin. Juga BUMN yg lain. Pegangin aja. Jadi Owner lah. Bismillaah. Bukan taking profit," cuitnya dalam akun twitter, Rabu (30/12/2020).
Yg udah megang Waskita, pegangin. Asli, insyaaAllah bakal langgeng di 2021. Aaamin. Juga BUMN yg lain. Pegangin aja. Jadi Owner lah. Bismillaah. Bukan taking profit.
— Yusuf Mansur (@Yusuf_Mansur) December 30, 2020
UYM juga menyampaikan membeli saham Waskita merupakan salah satu metode mansurmology, karena ikut membantu saham emiten yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca Juga
Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menganggarkan belanja modal senilai Rp10 triliun pada 2021 atau sama dengan anggaran capital expenditure tahun ini.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan target capex perseroan pada tahun depan senilai Rp10 triliun untuk mendanai sejumlah proyek, mulai dari proyek jalan tol hingga pengembangan properti.
Sekitar 80 persen atau Rp8 triliun akan dialokasikan untuk menyelesaikan ruas tol investasi di bawah PT Waskita Toll Road yang saat ini berada dalam tahap pembangunan.
“Sementara itu, sekitar 10 persen akan digunakan untuk pengembangan realty, termasuk pembelian land bank dan pembangunan proyek realty yang sedang berjalan,” kata Ratna kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).
Sementara itu, hingga Oktober 2020 emiten dengan kode saham WSKT ini telah merealisasikan belanja modal sekitar 80 persen dari anggaran Rp10 triliun. Ratna menunjukkan belanja paling besar yang dilakukan perseroan masih ditujukan untuk mendanai proyek-proyek jalan tol.
Di sepanjang tahun ini, perolehan kontrak baru Waskita Karya masih didominasi oleh proyek infrastruktur konektivitas yang memiliki porsi 45,5 persen. Selanjutnya kontrak dari proyek infrastruktur perairan sebesar 15 persen, proyek gedung 18,2 persen, serta EPC dan industri sekitar 31,2 persen.
Total kontrak baru yang diterima WSKT hingga November 2020 mencapai Rp15,6 triliun yang mencerminkan ketercapaian 60 persen dari target Rp26 triliun.
Waskita Karya merupakan salah satu kontraktor yang memiliki aset jalan tol terbesar di Indonesia. Pada tahun depan, perseroan berniat melepas 9 - 10 ruas jalan tol dengan dana yang dibidik mencapai Rp10 triliun - Rp11 triliun.