Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, PTPP Incar Nilai Kontrak Baru Rp28 Triliun

PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp28 triliun pada tahun depan. Jumlah tersebut sedikit di atas target perolehan kontrak baru pada tahun ini sebanyak Rp26 triliun.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT PP (Persero) Tbk. menargetkan perolehan kontrak baru hingga Rp28 triliun pada 2021. 

Target nilai kontrak baru yang lebih tinggi 7,69 persen dibandingkan target kontrak baru pada 2020 yang senilai Rp26 triliun itu menunjukkan optimisme perseroan akan gairah sektor infrastruktur di masa pemulihan ekonomi.

Senior Vice President Divisi Pengembangan Bisnis PT PP I Gede Upeksa mengatakan bahwa pihaknya pun telah menyiapkan belanja modal senilai Rp6,52 triliun untuk keperluan investasi pada 2021 yang terdiri dari Rp4,36 triliun untuk proyek carry over dan Rp1,89 triliun untuk investasi baru.

“Target kontrak baru tahun 2021 sebesar Rp28 triliun,” kata Gede kepada Bisnis pekan lalu.

Adapun, di sepanjang 2020 ini emiten dengan kode saham PTPP itu mampu menangkap kontrak baru bernilai tinggi dari berbagai proyek a.l. proyek Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6, Bendungan Tiu Suntuk Paket II, SPAM Pekanbaru-Kampar, Sirkuit Mandalika, dan Sport Centre Banten.

Hingga 23 November 2020, PTPP membukukan kontrak baru senilai Rp17,42 triliun atau hampir 70 persen dari target kontrak baru tahun ini. Manajemen PTPP pun optimistis pihaknya dapat merealisasikan target kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun ini senilai Rp25 triliun.

Di sisi lain, tahun depan PTPP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp6,52 triliun untuk 2021. Nilai tersebut lebih tinggi 92,89 persen dibandingkan belanja modal pada tahun ini senilai Rp3,38 triliun.

“Capex tterdiri dari investasi untuk proyek carry over sebesar Rp4,36 triliun dan investasi baru sebesar Rp1,89 persen,” kata Gede.

Khusus untuk investasi baru, Gede menunjukkan emiten dengan kode saham PTPP itu masih akan fokus pada pengembangan infrastruktur seperti jalan tol, kawasan industri, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan bandar udara. Nantinya sumber pendanaan untuk capex pada tahun depan akan diambil dari kas internal dan penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper