Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (28/12/2020) di tengah tiga sentimen utama, yakni tertundanya paket stimulus AS senilai US$900 miliar, progres vaksinasi Covid-19, dan peningkatan kasus Covid-19.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan setelah selama seminggu lalu IHSG turun -95.62 poin (-1.55 persen) ke level 6.008,71 , di awal pekan ini, Senin, ada peluang IHSG mengalami rebound alias penguatan. Sentimen yang memengaruhi ialah selama market Indonesia libur, Indeks DJIA justru menguat +0.61% serta EIDO juga naik +1.71%.
Di samping itu, sentimen positif juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas seperti minyak +0.92%, emas +1%, nikel +1.93%, timah +0.23% serta yang paling tajam penguatannya datang dari harga CPO yang menguat cukup tajam sebesar +5.21%.
"Dampaknya saham-saham berbasis komoditas tersebut berpeluang naik Senin ini," paparnya, Senin (28/12/2020).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyinggung adanya potensi menerapkan 'emergency break' di Ibu kota jika angka positif Covid-19 terus meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta juga meminta para pelaku usaha ikut menekan kenaikan kasus Covid-19.
Edwin menyampaikan pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,967 - 6,058, sedangkan rupiah melaju di kisaran Rp14,120 - Rp14,260 per dolar AS.
Baca Juga
Rekomendasi sejumlah saham pilihannya hari ini adalah TBIG, SRTG, ISAT, PURA, JSKY, ERAA, CTRA, WSBP, ADRO, dan WIKA.