Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas setelah libur Natal sekalipun kenaikan angka kasus Covid-19 bakal jadi sentimen pemberat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin mengalami koreksi sebesar 1,57 persen dan berada pada level 6.008,709 dari posisi 6.104,324 pada penutupan pekan sebelumnya.
Kemudian data kapitalisasi pasar ditutup terkoreksi atau mengalami perubahan sebesar 1,35 persen atau berkurang Rp95,62 triliun menjadi Rp7.006,354 triliun dari Rp7.101,974 triliun pada pekan yang lalu.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal pelemahan jangka pendek IHSG memasuki area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek.
“Investor akan mencermati bagaimana Amerika Serikat memberikan stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi,” tulis Dennies dalam risetnya, pekan lalu.
Namun demikian, investor tampaknya tetap khawatir akan kasus Covid-19 yang meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia. Dennies pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.872—6.123 dan 5.737—6.239 pada perdagangan awal pekan, Senin (28/12/2020).
Baca Juga
Artha Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham DMAS dan hold untuk saham BSDE dan ADHI.
Sentimen positif dari perombakan kabinet Indonesia Maju pun tak mampu menopang pasar karena kekhawatiran investor akan mutasi virus baru di Inggris.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai koreksi indeks itu berdasarkan rasio fibonacci, level support dan resistance berada pada level 5.874,89 hingga 6.157,11.
Berdasarkan indikator, lanjutnya, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, stokastik maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
“Kendati demikian, terlihat pola long white opening marubozu candle ataupun pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujarnya.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdagangan Senin (28/12) yakni AKRA, ASII, BBRI, BNGA, CPIN, HMSP, TLKM, dan UNTR.
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pekan pendek menjelang pergantian tahun yang akan dilalui oleh IHSG disinyalir bergerak dalam rentang konsolidasi terbatas.
Jika IHSG tidak dapat dipertahankan diatas resisten level terdekat maka peluang konsolidasi semakin terbuka lebar. Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 5921 - 6123," paparnya.
Sejumlah rekomendasi saham pilihan hari ini adalah AALI, BBRI, BBCA, CTRA, MYOR, TBIG, ERAA.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pada pukul 15.00 WIB, IHSG naik 1,41 persen ke level 6.093,55.
Hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.979,9 - 6.095,01.
Pada pukul 14.48 WIB, IHSG naik 1,4 persen ke level 6.092,8.
Hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.979,9 - 6.095,01.
Pukul 13.33 WIB atau awal sesi II, IHSG naik 1,14 persen menjadi 6.077,25.
Pada sesi I, IHSG ditutup naik 1,04 persen ke level 6.071,49.
Hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.979,9 - 6.080,86.
Pukul 10.07 WIB, IHSG naik 0,58 persen menjadi 6.043,45.
Sepanjang pagi ini, IHSG berfluktuasi di kisaran 6.080,86 - 5.979,91.
Preopening, IHSG naik 0,97 persen menjadi 6.067
Terpantau dari seluruh saham Indeks LQ45, 38 saham menguat, 7 stagnan.