Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran terintegrasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. optimistis pendapatan dari jasa pengerukan atau dredging pada 2021 akan sama baiknya dengan tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2020, emiten dengan kode saham HITS tersebut membukukan lonjakan pendapatan jasa pengerukan sebesar 135,17 persen menjadi US$4,68 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$1,99 juta. Bila mengacu pada kurs Jisdor hari ini, pendapatan tersebut setara Rp66,36 miliar.
Sebagian besar pendapatan jasa pengerukan itu disumbang oleh proyek Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Pelabuhan ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo kemarin, Minggu (20/12/2020).
Komisaris Utama Humpuss Intermoda Transportasi Theo Lekatompessy mengatakan jasa dredging milik perseroan pada tahun ini memang bagus karena didorong kontrak dari pembangunan Pelabuhan Patimban yang cukup besar.
“Sampai dengan detik ini, pengerukan itu paling tinggi. [Tahun depan] akan sama seperti 2020, tapi diambil kontraknya lebih rendah,” kata Theo dalam paparan publik daring, Senin (21/12/2020).
Adapun saat ini HITS memiliki tiga unit kapal untuk lini bisnis dredging yang digunakan untuk pengerukan, reklamasi, dan pemeliharaan pelabuhan. Untuk 2020, perseroan mengaku belum akan menambah armada kapal keruk.
Kapal untuk keperluan dredging yang dimiliki HITS adalah Dewi Arimbi yaitu kapal dengan kapasitas 23 meter kubik bertipe Clamshell buatan 2004. Selanjutnya kapal Baruna Antasena 1 dan Baruna Antasena 2 yang keduanya merupakan jenis kapal Hopper Barge dengan kapasitas 3.000 meter kubik.