Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat pada perdagangan Senin (14/12/2020) dan mendongkrak kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.
IHSG dibuka di level 5.959,27. Hingga pukul 10.50 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,63 poin menjadi 5.997,96. Terpantau 265 saham menguat, 178 koreksi, dan 158 stagnan.
Total transaksi saham sementara mencapai Rp8,7 triliun. Kapitalisasi pasar di BEI terus naik menjadi Rp7.003,55 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi incaran utama investor asing dengan net buy Rp179,3 miliar. Saham BBCA naik 1,11 persen menuju Rp34.050.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (11/12/2020), IHSG terpantau parkir di level 5.938,33 setelah ditutup menguat tipis 0,08 persen. Adapun pergerakan didorong oleh sektor properti yang naik 2,38 persen dan agrikultur yang naik 2,10 persen.
Dalam publikasi risetnya, Institutional Research MNC Sekuritas menuliskan menutup pekan kemarin, Jumat (11/12), IHSG menguat tipis 0,1% ke level 5,938.
Baca Juga
Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6,004, maka diperkirakan pergerakan IHSG berpotensi terkoreksi ke area 5,830-5,880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010.
"Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu," paparnya.
Presiden Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar. Masih tercatatnya capital outflow secara year to date turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
Selama rentang konsolidasi belum dapat digeser ke arah yang lebih baik maka peluang IHSG untuk terkonsolidasi masih cukup besar, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas di kisaran 5863 - 5998.