Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis 27 terpantau menguat pada awal perdagangan pekan ini, Senin (7/12/2020) sejalan dengan indeks harga saham gabungan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hingga pukul 09.13 WIB, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini masih berada di zona hijau, yaitu di level 515,354, menguat 1,71 persen atau 8,68 poin dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 506,678.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.883,734, naik 1,26 persen setelah dibuka di level 5.854,303.
Untuk diketahui, penguatan IHSG berhasil tersulut perkembangan kabar vaksin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.
“Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu. Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).
Lebih lanjut, selain vaksin dalam bentuk jadi, kata Presiden, dalam bulan ini juga akan tiba di Tanah Air sebanyak 5 juta dosis vaksin dan pada Januari 2031 sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma (Persero).
Baca Juga
Adapun, dari seluruh anggota konstituen indeks Bisnis 27, hanya 2 saham yang terkoreksi, sedangkan 25 saham lainnya berhasil kompak menguat.
Penguatan saham dipimpin oleh saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang naik 3,14 persen, diikuti saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 2,57 persen, dan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang menguat 2,36 persen.
Tidak kalah, saham farmasi berpelat merah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan saham pertambangan pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga menguat, masing-masing naik 2,03 persen dan 2,02 persen.
Sementara itu, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) tercatat terkoreksi masing-masing 0,39 persen dan 0,47 persen.