Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Senin (7/12/2020) seiring dengan kabar sekitar 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia.
Hingga pukul 09.03 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 5.883,734, naik 1,26 persen setelah dibuka di level 5.854,303
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 239 saham berhasil menguat, 40 saham melemah, sedangkan 188 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.
Investor asing tercatat melakukan transaksi net buy sebesar Rp62,36 miliar dengan sasaran aksi beli ke PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp33,8 miliar, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) sebesar Rp12,8 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp4,5 miliar.
Adapun, saham-saham farmasi berhasil kompak menguat dan memimpin penguatan IHSG. Saham PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) naik 19,05 persen, diikuti PT Indofarma Tbk. (INAF) yang menguat 18,58 persen, dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 17,75 persen.
Sementara itu, pelemahan dipimpin oleh saham PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) yang terkoreksi 6,94 persen, diikuti saham PT Indoseterling Technomedia Tbk. (TECH) yang turun 4,79 persen, dan saham PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS) yang turun 4,05 persen.
Baca Juga
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.
“Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu. Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).
Lebih lanjut, selain vaksin dalam bentuk jadi, kata Presiden, dalam bulan ini juga akan tiba di Tanah Air sebanyak 5 juta dosis vaksin dan pada Januari 2031 sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma (Persero).
Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG mampu menguat pada perdagangan awal pekan ini pada kisaran 5.711 - 5.852.
“Jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG,” tulis William dalam riset harian, dikutip Senin (7/12/2020).
William melanjutkan bahwa pola gerak IHSG terlihat masih berpeluang mengalami konsolidasi apabila indeks tidak dapat bertahan di atas resisten level terdekat.