Bisnis.com, JAKARTA – Bursa India melanjutkan tren positifnya jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral setempat pada Jumat (4/12/2020). Pasar India juga berpeluang mencatatkan rekor kenaikan mingguan tertinggi sejak Juli 2020
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,4 persen ke posisi 44.811,26 hingga pukul 09.31 waktu Mumbai, India.
Sementara itu, indeks Nifty 50 juga terpantau naik sebesar 0,5 persen. Sebanyak 17 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan perusahaan utilitas.
Kedua indekst tersebut telah naik 1,5 persen pada pekan ini dan berpeluang mencatatkan rekor kenaikan tertinggi mingguan serta pertumbuhan positif selama lima pekan beruntun.
Bank sentral India diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneter utamanya pada pertemuan hari ini, berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg. Para pejabat bank sentral juga diperkirakan akan memberikan komentar terkait outlokk ekonomi India.
Ajit Mishra, Vice President of Research Religare Broking Ltd mengatakan, saham-saham yangsensitif terhadap kebijakan suku bunga patut menjadi perhatian, terutama di sektor perbankan dan finansial.
Sementara itu, capital inflow ke pasar saham India hingga 2 Desember 2020 tercatat sebesar US$16,6 miliar. Angka tersebut merupakan catatan terbesar sejak 2013 lalu.