Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (4/12/2020). Saham big caps menjadi pemberat indeks, dipimpin saham PT Astra International Tbk. dan PT Unilever Indonesia Tbk.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.820,82 dan terus melemah hingga lima menit perdagangan. Indeks terpantau melemah 9 poin atau 0,68 persen ke level 5.783,27. Sebanyak 232 saham menguat, 227 saham melemah, dan 246 saham stagan di awal perdagangan.
Saham big caps menjadi pemberat indeks, dipimpin saham PT Astra International Tbk. dan PT Unilever Indonesia Tbk. Saham berkode ASII turun 1,75 persen sedangkan saham UNVR melemah 1,31 peren pada pukul 09.04 WIB.
Saham badan usaha milik negara (BUMN) juga turut menjadi pemberat. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk turun hampir 1 persen. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga melemah 1,13 persen.
Sementara itu, saham dua saham perbankan beda kasta menjadi penahan indeks dari koreksi lebih dalam. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. naik 2,33 persen. Saham PT Bank Jago Tbk. juga melanjutkan tren penguatan setelah melesat 13,40 persen.
Adapun, nilai transaksi pada awal perdagangan hari ini sebanyak Rp604,22 miliar, dengan nilai jual bersih asing sebesar Rp39,58 miliar. Hingga saat ini, aksi jual beli saham masih didominasi oleh pelaku pasar dalam negeri.
Berdasarkan besaran transaksinya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan nilai transaksi terbesar sejauh ini sebesar Rp53,4 miliar, menyusul di belakangnya adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan nilai transaksi sebesar Rp46,99 miliar.
Di sisi lain, bursa Asia memang bergerak melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau menurun 0,57 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng juga merosot 0,16 persen.
Kinerja IHSG di awal perdagangan memupus rally tiga hari beruntun. Untuk diketahui, IHSG sudah menguat tiga sesi tarakhir. Pada Selasa (1/12/2020), IHSG menguat 2 persen ke level 5.724,74. Sehari berselang (2/12/2020), indeks juga naik 1,56 persen ke posisi 5.813,98. Kemarin (3/1/12), indeks kembali menguat 0,15 persen ke posisi 5.822,94.
Sebelumnya, Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG diperkirakan bergerak di rentang 5.711 hingga 5.822 pada perdagangan hari ini. Kemarin, IHSG mencetak kenaikan tipis 0,15 persen ke level 5.822,94.
“Potensi kenaikan dalam pergerakan IHSG saat ini terlihat sudah cukup terbatas, sehingga peluang koreksi wajar terlihat lebih besar jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat,” ujarnya dalam laporan riset harian, Jumat (4/12/2020).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.769,53 hingga 5.874,89.
“Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi riset harian, Jumat (4/12/2020).
Nafan merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan kali ini adalah BEST dengan akumulasi beli pada area level Rp190 - Rp191, CTRA dengan akumulasi beli pada area level Rp915 – Rp925, dan EXCL dengan akumulasi beli pada area level Rp2.390 – Rp2.230.