Bisnis.com, JAKARTA — Laju transaksi pialang saham sepanjang November 2020 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang bulan kesebelas tahun ini transaksi broker mencapai Rp552,24 triliun, melonjak 71,31 persen dibandingkan transaksi sepanjang Oktober lalu yang hanya mencapai Rp322,37 triliun
Total transaksi November tahun ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Tercatat pada November 2019 gross value sebesar Rp310,27 triliun, sedangkan pada November 2018 senilai Rp370,89 triliun.
Posisi broker dengan nilai transaksi tertinggi selama November kembali ditempati oleh Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan total transaksi Rp59,02 triliun, meningkat dibandingkan total transaksi bulan sebelumnya Rp32,28 triliun.
Saham yang paling banyak ditransaksikan Sekuritas asal Korea Selatan ini antara lain Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) serta PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), masing-masing Rp3,72 T, Rp3,68 T, dan Rp2,91 T.
Selanjutnya, ada Mandiri Sekuritas yang berada di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp41,27 triliun, juga mengalami kenaikan signifikan dibanding transaksi Oktober yang senilai Rp28,27 triliun.
Baca Juga
Sekuritas dengan kode CC ini tercatat paling banyak mentransaksikan saham BBRI dengan total transaksi Rp2,70 triliun, diikuti TLKM senilai Rp2,48 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp2,24 triliun.
Di posisi ketiga, ada PT Indopremier Sekuritas alias PD dengan jumlah transaksi Rp30,37 triliun. PD paling banyak mentransaksikan BBRI, TLKM, dan BBNI (PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.) masing-masing sebesar Rp2,01 T, Rp1,75 T, dan Rp1,49T.
Pada urutan selanjutnya, berturut-turut ada CIMB Securities (Rp26,65 T), Credit Suisse Securities Indonesia (Rp23,77 T), UBS Securities Indonesia (Rp23,50 T), Maybank Kim Eng Securities (Rp22,38 T), dan Macquarie Capital Indonesia (Rp18,78 T).