Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., menaikkan jumlah porsi kepemilikan saham langsung maupun tidak langsung di Nusantara Resources menjadi sebesar 27,75 persen.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan, emiten berkode saham INDY menjelaskan porsi saham terhadap Nusantara Resources telah meningkat seiring dengan perseroan melaksanakan seluruh hak opsi terhadap Nusantara Resources sesuai dengan perjanjian penyertaan saham pada 12 Desember 2020.
Dalam perjanjian itu perseroan diberikan hak opsi penyertaan sebesar 16,69 juta lembar saham dengan harga 0,35 dolar Australia per saham yang dapat dilaksanakan sampai dengan 30 November 2020.
INDY telah melaksanakan opsi itu dengan total harga penyertaan sebesar 5,84 juta dolar Australia. Dengan demikian, total kepemilikan perseroan bersama dengan anak usaha lainnya PT Indika Mineral Investindo sebesar 27,75 persen per November 2020.
“Transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menambah kepemilikan di NUS sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (2/12/2020).
Untuk diketahui, Nusantara Resources Limited merupakan perusahaan pertambangan emas yang listing di Bursa Australia yang memiliki 100 persen saham pertambangan Awak Mas yang terletak di Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Proyek Awak Emas itu memiliki perkiraan cadangan ore sebesar 1,1 juta ounce dan sumber daya sebesar 2 juta ounce di provinsi tersebut dengan total investasi sebesar US$150-200 juta.
Adapun, selain hak opsi dalam perjanjian itu perseroan juga akan menyertakan modal dan merogoh kocek hingga US$40 juta untuk melakukan akuisisi Nusantara yang akan dibagi dalam dua tahapan.
Pada tahap pertama, perseroan akan melakukan penyertaan modal sebesar 25 persen saham di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) yang merupakan anak usaha Nusantara Resources dengan nilai penyertaan sebesar US$15 juta.
Kemudian tahap kedua, perseroan memiliki hak untuk melakukan penyertaan 15 persen saham tambahan di Masmindo dengan nilai total penyertaan sejumlah US$25 juta.
Dengan dua tahap penyertaan modal tersebut, nantinya perseroan akan menjadi pemilik mayoritas Masmindo dengan jumlah kepemilikan sebesar 52,6 persen, baik secara langsung maupun tidak langsung.