Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan instrumen surat utang ritel terakhir yang terbit tahun ini, yakni Sukuk Tabungan seri ST007 mencapai angka Rp5,42 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (1/12/2020) mengumumkan, angka tersebut merupakan jumlah penjualan terbanyak sepanjang penerbitan Sukuk Tabungan. Adapun jumlah investor ST007 adalah sebesar 16.992 orang.
Jumlah investor baru ST007 tercatat 4.276 investor dan didominasi oleh generasi millenial sebanyak 56,71 persen. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Pemerintah untuk mendorong investor milenial menjadi smart investor sekaligus peduli lingkungan.
Sementara itu, volume pemesanan terbesar di ST007 sebesar 43,34 persen berada pada generasi Baby Boomers dengan jumlah Rp2,349 triliun. Angka ini tidak jauh berbeda dengan penjualan ST005 (42,76 persen) dan ST006 (43,20 persen).
Selanjutnya, wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah investor dan volume pemesanan terbesar, dengan volume pemesanan mencakup 45,78 persen atau Rp 2,48 triliun serta jumlah investor 56,30 persen atau 9.566 orang.
Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah dengan nominal pemesanan dan investor terbanyak masing-masing sebesar Rp 2,4 triliun dan 5.908 investor.
Baca Juga
Dari segi profesi, pegawai swasta masih menjadi pembeli terbanyak ST007 dengan jumlah investor sebanyak 6.221 orang atau 36,61 persen dari keseluruhan. Sementara itu, volume pembelian terbesar ada pada kategori dengan jumlah sebesar Rp1,89 triliun atau 34,91 persen.
Selanjutnya, dari sisi metode pembayaran, instrumen mobile banking mendominasi dengan 45,9 persen dengan volume pemesanan terbesar Rp 2,591 triliun atau 47,80 persen pada nominal pemesanan di atas 1 miliar.
Mayoritas investor berada pada jumlah pembelian di kisaran Rp5 juta hingga Rp100 juta, tepatnya sebesar 7.253 orang atau 42,68 persen.
Adapun penjualan ST007 bekerjasama dengan 31 mitra distribusi yang terdiri dari 4 bank umum syariah, 16 bank umum, 5 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus dan 3 perusahaan teknologi finansial
ST007 ini diterbitkan dengan format Green atau ramah lingkungn. Seluruh hasil penerbitan Green Sukuk Retail -Sukuk Tabungan ST007 ini digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing.
Proyek-proyek hijau yang dibiayai dari hasil penerbitan Green Sukuk Ritel seri ST007 berada di Kementerian Perhubungan (Layanan Bandar Udara, Kenavigasian, dan Pelabuhan), dan Kementerian PUPR (Embung, Jaringan Irigasi, dan Unit Air Baku).