Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan besok, Rabu (2/12/2020).
IHSG ditutup naik sebesar 2 persen atau 112.33 poin ke level 5724.74, dengan saham-saham disektor aneka industri (+3.91 persen) dan Industri dasar (+3.17 persen) menjadi mendorong penguatan hingga akhir sesi perdagangan.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan investor seakan uforia terhadap data indeks manufakturing PMI Indonesia yang kembali di zona ekspansi sebesar 50.6 bulan November 2020 dari 47.8 di periode sebelumnya.
Selain itu, data inflasi yang naik secara bulanan pada November sebesar 0.28 persen dari 0.07 persen menjadi trigger positif pada aktifitas ekonomi di Indonesia hingga merespons tingkat suku bunga BI7DRR yang diturunkan di bawah 4 persen oleh Bank Indonesia.
“Meskipun demikian investor asing masih tercatat net sell sebesar 643.73 miliar rupiah dengan saham TLKM yang terbanyak dijual investor asing secara net value,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (1/12/2020).
Pada perdagangan besok, Rabu (2/12/2020), Lanjar mengatakan IHSG bergerak mencoba rebound menutupi pelemahan sebelumnya secara teknikal, namun bayangan bearish masih terus menghantui mengingat kondisi momentum yang bergerak overbought dan bearish.’
Baca Juga
Sementara itu, indikator stochastic dead-cross pada area overbought dengan indikasi bergerak melemah.
“Sehingga secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan hari Rabu akan bergerak kembali mempertahankan levelnya di atas rata-rata 5 hari yakni di level 5710 dengan support resistance 5630-5770,” ujarnya.
Adapun, Lanjar merekomendasikan sejumlah saham yang cukup menarik secara teknikal, di antaranya saham ACES, ANTM, ASII, CPIN, dan UNVR.