Bisnis.com, JAKARTA – Minat investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan dilakukan pada Selasa (1/12/2020) diperkirakan tetap tinggi seiring dengan volatilitas di pasar global yang mulai berkurang dan kondisi yang optimal pada pasar domestik.
Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, minat investor pada lelang SUN akhir tahun ini masih tetap tinggi. Dalam 5 kali lelang sebelumnya, pemerintah berhasil mengumpulkan angka penawaran rata-rata sebesar Rp75 triliun.
“Bahkan pada lelang terakhir bisa menembus Rp100 triliun. Menurut saya lelang Selasa besok kemungkinan akan masuk Rp70 triliun hingga Rp100 triliun,” katanya saat dihubungi pada Minggu (29/11/2020).
Ariawan mengatakan, tetap tingginya minat investor terhadap pasar surat utang Indonesia disebabkan oleh mulai meredanya tekanan dari eksternal. Kabar perkembangan vaksin virus corona yang menggembirakan dinilai meningkatkan selera para pelaku pasar untuk mengikuti lelang SUN.
Selain itu, tingkat ketidakpastian politik di Amerika Srikat pascapemilu presiden di negara tersebut juga mulai mereda. Hal tersebut akan kian menurunkan tingkat volatilitas pasar global.
Di sisi lain, Ariawan juga menilai likuiditas investor pada akhir tahun ini masih cukup besar. Hal tersebut membuat selera pasar untuk masuk ke emerging market, termasuk Indonesia, menjadi kian besar.
Baca Juga
“Tren ini juga sejalan dengan imbal hasil (yield) obligasi Indonesia yang masih dalam tren penguatan. Artinya, imbal hasil yang ditawarkan Indonesia tetap lebih tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Thailand, dan lainnya,” jelasnya.
Seiring dengan tingginya selera pasar terhadap obligasi Indonesia, Ariawan memperkirakan seri-seri tenor menengah dan panjang akan menjadi buruan para investor. Surat utang seri FR0086, FR0087, dan FR0080 akan menjadi tiga besar obligasi negara dengan angka penawaran tertinggi pada lelang Selasa mendatang.
“Dalam beberapa kali lelang terakhir, ketiga surat utang ini peminatnya tinggi, pada lelang besok juga tidak akan berubah,” katanya.
Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (1/12/2020), untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN12210304 (reopening), SPN12211202 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening).