Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (1/12/2020), untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN12210304 (reopening), SPN12211202 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening).
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12210304 (Diskonto; 4 Maret 2021);
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12211202 (Diskonto; 2 Desember 2021);
Obligasi Negara Seri FR0086 (5,50000%; 15 April 2026);
Baca Juga
Obligasi Negara Seri FR0087 (6,50000%; 15 Februari 2031);
Obligasi Negara Seri FR0080 (7,50000%; 15 Juni 2035);
Obligasi Negara Seri FR0083 (7,50000%; 15 April 2040); dan
Obligasi Negara Seri FR0076 (7,37500%; 15 Mei 2048).
Target indikatif dari lelang SUN 1 Desember 2020 ditetapkan senilai Rp20 triliun dan target maksimal senilai Rp40 triliun.
Alokasi pembelian nonkompetitif SPN12210304 dan SPN12211202 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara alokasi pembelian nonkompetitif dari 5 seri obligasi negara ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka pada Selasa (1/12/2020) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB.
Setelmen akan dilaksanakan pada 3 Desember 2020 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Dalam lelang SUN pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.