Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (1/12/2020), untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN12210304 (reopening), SPN12211202 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening).
Adapun sepanjang tahun 2020, pemerintah Indonesia telah melaksanakan 23 kali lelang Surat Utang Negara (SUN). Pelelangan pada 1 Desember mendatang akan menjadi lelang obligasi negara edisi ke 24 pada tahun ini.
Tercatat, dalam beberapa lelang SUN terakhir, jumlah penawaran yang masuk tengah memasuki tren positif. Pada 20 Oktober lalu, jumlah penawaran yang masuk adalah senilai Rp83,02 triliun. Angka tersebut menurun pada lelang setelahnya pada 3 November yang tercatat senilai Rp66,26 triliun.
Perolehan ini kemudian melonjak pada lelang SUN terakhir yang digelar pada 17 November lalu. Kala itu, pemerintah meraup penawaran sebesar Rp104,68 triliun. Sebelumnya lelang 17 November, hasil penawaran SUN yang mencapai diatas Rp100 triliun terakhir dicapai pada 11 Agustus lalu, tepatnya sebesar Rp106,008 triliun.
Meski demikian, jumlah tersebut bukanlah perolehan tertinggi yang pernah didapatkan pada lelang obligasi negara tahun ini.
Baca Juga
Jumlah penawaran terbesar dialami Indonesia pada lelang awal tahun. Pada 18 Februari, hasil lelang tercatat sebesar Rp127,119 triliun.
Tanggal Lelang | Jumlah Penawaran |
---|---|
07-Jan-20 | Rp81,542 triliun |
21-Jan-20 | Rp94,979 triliun |
04-Feb-20 | Rp96,901 triliun |
18-Feb-20 | Rp127,119 triliun |
03-Mar-20 | Rp78,413 triliun |
17-Mar-20 | Rp51,307 triliun |
31-Mar-20 | Rp33,5 triliun |
14-Apr-20 | Rp27,653 triliun |
28-Apr-20 | Rp44,399 triliun |
12-Mei-20 | Rp73,745 triliun |
2-Jun-20 | Rp105,271 triliun |
16-Jun-20 | Rp84,822 triliun |
30-Jun-20 | Rp72,032 triliun |
14-Jul-20 | Rp61,162 triiun |
28-Jul-20 | Rp72,780 triliun |
11-Agt-20 | Rp106,008 triliun |
25-Agt-20 | Rp78,349 triliun |
8-Sep-20 | Rp56,263 triliun |
22-Sept-20 | Rp46,119 triliun |
6-Okt-20 | Rp49,47 triliun |
20- Okt-20 | Rp83,02 triliun |
3- Nov-20 | Rp66,26 triliun |
17-Nov-20 | Rp104,68 triliun. |