Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Akhir Tahun, Matahari Department Store (LPPF) Akan Tutup 6 Gerai

PT Matahari Department Store Tbk akan menutup enam gerai hingga akhir tahun nanti. Perseroan juga tidak akan membuka gerai baru sepanjang kuartal IV/2020 hingga kuartal I/2020.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan kembali menutup sejumlah gerainya pada beberapa lokasi jelang akhir tahun 2020.

Dilansir dari keterbukaan informasi laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (28/11/2020), manajemen perusahaan menyatakan, sebanyak 6 outlet direncanakan akan ditutup hingga akhir 2020 mendatang. Perinciannya, sebanyak 4 gerai berada di Pulau Jawa, 1 di wilayah Bali, dan 1 di Pulau Sulawesi.

“Dengan demikian, jumlah outlet kami yang akan beroperasi pada akhir 2020 nanti adalah sebanyak 147 dari sebelumnya 153,” demikian pernyataan manajemen.

Selain itu, perusahaan juga memastikan pihaknya tidak akan melakukan pembukaan outlet-outlet baru pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021 mendatang.

Manajemen melanjutkan, dari 147 outlet yang beroperasi, 23 diantaranya dimasukkan dalam daftar pengawasan guna mengkaji kinerja dan profitabilitas. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan performa outlet-outlet tersebut.

Perusahaan juga akan terus berkomunikasi dengan pengelola pusat perbelanjaan atau pemilik lahan guna mendapatkan biaya sewa yang lebih rendah.

Hingga kuartal III/2020, LPPF mencatatkan penurunan pendapatan hingga 57,6 persen pada periode sembilan bulan 2020. Perseroan juga telah menutup tujuh gerai berformat besar dan menutup seluruh gerai khusus.

Pendapatan kotor Matahari mencapai Rp5,9 triliun pada periode Januari-September 2020, turun 57,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan bersih juga turun 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper