Bisnis.com, JAKARTa - Emiten perhotelan PT Menteng Heritage Realty Tbk. telah menyerap belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp7 miliar sejak awal tahun (year-to-date/ytd).
Direktur Utama Menteng Heritage Christofer Wibisono menyampaikan capex sekitar Rp7 miliar tersebut digunakan untuk melakukan proses dok atau docking kapal milik perseroan di PT Global Samudra Nusantara (GSN) dan sisanya untuk renovasi ruangan di Pomelotel Hotel.
“Sumber [pendanaan] dari kas internal dan sebagian dari fasilitas pinjaman,” kata Christofer dalam paparan publik, Jumat (27/11/2020).
Untuk tahun depan, Christofer belum dapat menyampaikan anggaran belanja modal maupun target pendapatan dan laba yang ingin diraih karena masih mencermati perkembangan Covid-19.
Namun, emiten berkode saham HRME tersebut mengaku belum akan terlalu ekspansif pada 2021 dengan kecenderungan lebih konservatif fokus pada perbaikan kinerja.
“Industri hotel terkena hit paling besar, agak sedikit sulit bagi kami untuk melakukan suatu target penurunan [rugi]. Yang kami bisa lakukan mencoba memaksimalkan lini kami untuk pemulihan,” jelas Christofer.
Salah satu lini bisnis yang tengah difokuskan HRME saat ini adalah melalui PT Global Samudera Nusantara. Christofer menyebut perseroan tengah melakukan docking dan servis kapal agar siap menyambut pemulihan bisnis pelayaran dalam waktu dekat.
Dalam laporan keuangan per 30 September 2020, HRME membukukan penurunan pendapatan sebesar 56 persen secara tahunan menjadi Rp35,45 miliar dari sebelumnya Rp80,58 miliar.
Rugi bersih perseroan pun membengkak menjadi Rp23,88 miliar dari sebelumnya rugi Rp3,77 miliar.
Di lantai bursa, saham HRME turun 5,97 persen menjadi Rp63 per saham pada pukul 12.32 WIB, Jumat (27/11/2020). Sejak awal tahun, HRME anjlok 72,61 persen dengan kapitalisasi pasar Rp375,40 miliar.