Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Jatuh Tiga Hari Beruntun

Harga emas kembali jatuh tiga sesi beruntun menyusul sentimen pengembangan vaksin virus corona dan ketidakpastian stimulus di AS.
Tumpukan emas batangan./Bloomberg
Tumpukan emas batangan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali jatuh selama tiga hari beruntun menyusul harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan spekulasi paket stimulus untuk pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2020 di divisi COMEX New York Exchange, tergelincir atau 0,66 persen menjadi US$1.861,50 per ons pada Kamis (19/11/2020) 

Sehari sebelumnya, Rabu (18/11/2020), emas berjangka juga turun 0,59 persen menjadi US$1.873,90 per troy ounce.

Adapun pada Selas (17/11/2020), harga emas turun 0,14 persen menjadi US$1.885,1 per troy ounce. Harga emas longsor menyusul penguatan mata uang dolar AS yang dipicu spekulasi terkait paket stimulus. 

"Meskipun ada antisipasi untuk lebih banyak (stimulus), beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan sampai ada lebih banyak kejelasan," Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica seperti dilansir dari Antara

Optimisme atas kemajuan dalam pengembangan vaksin Virus Corona, yang bisa siap untuk diotorisasi AS dalam beberapa minggu, juga telah mengurangi daya tarik emas.

Sica beralasan, vaksin menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang. Dia menyebut, meskipun ada kekhawatiran tentang implikasi jangka pendek dari lonjakan tersebut, dalam jangka panjang, pelaku pasar jauh lebih optimis.

Kenaikan tak terduga dalam klaim baru pengangguran AS juga tidak banyak membantu harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (19/11/2020) bahwa klaim pengangguran mingguan meningkat sebesar 31.000 menjadi 742.000 dalam pekan yang berakhir 14 November, lebih buruk dari yang diperkirakan.

"Kami mengalami benturan ketakutan ini atas kondisi Covid-19 saat ini dan kemudian kami memiliki harapan vaksin datang dalam beberapa bulan, jadi itu semacam tarik-menarik," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper