Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Jumat 20 November 2020

Harga emas masih tertekan akibat vaksin positif dalam dua minggu terakhir. Emas bertahan di level US$1.860 per troy ounce.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA  - Harga Emas bertahan di level US$1.860 per troy ounce dan terus tertekan seiring dengan sentimen perkembangan vaksin virus corona (Covid-19). 

Berdasarkan data Bloombergharga emas spot turun 0,18 persen ke level US$1.863,24 per troy ounce pada Kamis (19/11/2020) pukul 18.22 Waktu New York atau Jumat (20/11/2020) pukul 06.22 Waktu Jakarta. Emas berjangka Comex di sisi lain naik super tipis 0,01 persen ke posisi US$1.861,6 per troy ounce.

Pada pukul 09.15 WIB, harga emas spot turun 0,10 persen ke level US$1.864,47 per troy ounce. Emas berjangka Comex baik 0,14 persen ke level US$1.864,20 per troy ounce. Indeks dolar menguat 0,01 persen ke level 92,305 

Dilansir dari Kitco News, pasar emas terus mempertahankan support kritis di atas US$1.850 per troy ounce. Sentimen investor yang bergeser menyusul berita vaksin positif dalam dua minggu terakhir menciptakan tekanan signifikan untuk logam mulia.

Namun, salah satu perusahaan logam mulia Eropa tidak mengharapkan vaksin virus COVID-19 bisa mengubah arah ekonomi global secara signifikan.

Analis di Degussa menyebut, ada banyak ketidakpastian terkait perkembangan ekonomi dan keuangan dunia. Bank sentral tidak mungkin serta merta menarik stimulus untuk memulihkan perekonomian dan pasar keuangan hanya karena berita vaksin.

"Investor yang cerdas memiliki cukup alasan untuk memperkirakan suku bunga akan tetap sangat rendah di masa mendatang," demikian kutipan laporan Degussa.

Degussa tetap optimis dan hati-hati terhadap proyeksi emas dalam jangka panjang. Dalam laporan tersebut, harga emas diperkirakan bisa mencapai US$2.500 per troy ounce. Dengan demikian, harga emas berpotensi naik 30 persen tahun depan.

Perkembangan soal vaksin Covid-19 tentu saja menjadi kabar gembira bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan. Namun, para analis menilai ekonom global menjadi terlalu bergantung pada dukungan stimulus dan pencetakan uang berlebih. Saat itu terjadi, emas mendapat bahan bakar untuk bersinar.

15:20 WIB
Pukul 15.00 WIB : Emas Spot Masih Menguat Tipis

Harga emas spot naik tipis 0,01 persen ke posisi US$1.866,9 per troy ounce. Emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 naik 0,24 persen ke posisi US$1.865,80 per troy ounce. Adapun indeks dolar di sisi lain menguat 0,02 persen ke level 92,313.

13:47 WIB
Pukul 13.45 WIB : Emas Comex Naik 0,21 Persen

Harga emas spot naik 0,04 persen ke level US$1.867,31. Emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 naik 0,21 persen ke level US$1.865,3 per troy ounce. Indeks dolar turun 0,08 persen ke level 92,222.

12:22 WIB
Pukul 12.15 WIB : Emas Spot Berbalik Menguat

Harga emas spot naik 0,04 persen ke level US$1.867,36. Emas berjangka Comex juga naik 0,25 persen ke posisi US$1.866,10 per troy ounce.  Indeks dolar turun 0,06 persen ke level 92,237.

11:14 WIB
Pukul 11.00 WIB : Emas Spot Turun 1,54 Poin

Harga emas spot turun 1,54 poin atau 0,08 persen ke level US$1.865.08 per troy ounce. Emas berjangka Comex naik 0,12 persen ke posisi US$1.863,7 per troy ounce. Indeks dolar terpantau naik 0,04 persen le level 92,298.

09:17 WIB
Pukul 09.15 WIB : Emas Spot Turun, Comex Menguat

Harga emas spot turun 0,10 persen ke level US$1.864,47 per troy ounce. Emas berjangka Comex baik 0,14 persen ke level US$1.864,20 per troy ounce. Indeks dolar menguat 0,01 persen ke level 92,305 

07:46 WIB
Pukul 07.20 WIB : Emas Spot Turun 4,12 Poin

Harga emas spot turun 4,12 Poin atau 0,22 persen ke level US$1.862,42 per troy ounce. Emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 naik 0,02 persen ke level US$1.861 per troy ounce.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper