Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka variatif pada perdagangan Kamis (12/11/2020) seiring dengan investor yang menilai penyebaran Covid-19 di beberapa negara memburuk dan indikator pasar ekuitas yang sudah overheating sejak reli pada pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix Jepang terkoreksi 0,1 persen, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen, sedangkan indeks ASX 200 Australian menguat 0,1 persen.
Kepala Ekonom Apollo Global Management Inc Torsten Slok mengatakan bahwa dalam waktu dekat investor mungkin akan fokus terhadap penyebaran Covid-19 yang kembali marak dan membuat kekhawatiran pasar baru.
“Tampaknya akan menjadi kurva pemulihan berbentuk W,” ujar Slok seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa kekhawatiran terbaru pasar itu akan menambahkan penderitaan ekonomi lebih lanjut dan dapat mengancam pasar ekuitas global yang telah berhasil melonjak hingga 10 persen pada bulan ini.
Sebagian investor telah mulai mencari perlindungan di saham perusahaan dengan neraca yang solid dan rangkaian produk yang mendapat manfaat dari jarak sosial.
Di sisi lain, Moderna Inc. mengatakan uji coba telah mencapai target utama untuk menganalisis keefektifan vaksin.