Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konglomerat Pengendali Garudafood (GOOD) Lepas 4,8 Juta Saham

PT Tudung Putra Putri Jaya telah menjual 4,8 juta saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD).
Produk-produk Garudafood/garudafood.com
Produk-produk Garudafood/garudafood.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tudung Putra Putri Jaya, Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD), menjual sebagian kepemilikan sahamnya sebanyak 4,8 juta saham.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia dikutip Selasa (10/11/2020), manajemen GOOD menyebutkan Tudung telah menjual 4,8 juta saham GOOD dengan harga Rp825. Dengan demikian, nilai transaksi mencapai Rp3,96 miliar.

"Transaksi dilakukan pada 3 November 2020 September 2020 sebanyak 4,8 juta saham," paparnya.

Tujuan transaksi ialah divestasi. Status kepemilikan saham ialah langsung. Setelah transaksi, Tudung memegang 1,579 juta saham GOOD atau setara dengan 21,4 persen, berkurang dari sebelumnya 1,584 juta saham atau 21,47 persen.

Pada perdagangan Selasa (10/11/2020) pukul 14.15 WIB, saham GOOD terkoreksi 0,4 persen atau 5 poin menjadi Rp1.230, setelah bergerak di rentang Rp1.225 - Rp1.240. Sebulan terakhir, harga pun melorot 1,99 persen.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp9,08 triliun, dengan price to earning ratio (PER) 32,12 kali.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, emiten berkode saham GOOD tersebut mencatatkan penurunan penjualan 9,51 persen secara tahunan menjadi Rp5,74 triliun.

Adapun, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan 6,32 persen secara tahunan menjadi Rp4,13 triliun, dan beban penjualan 20,28 persen secara tahunan menjadi Rp828,77 miliar.

Namun, GOOD tidak dapat berkelit dari kenaikan beban keuangan 19,81 persen secara tahunan menjadi Rp91,69 miliar, dan beban operasi lainnya yang meningkat signifikan 122,78 persen menjadi Rp68,07 miliar.

Dengan demikian, perseroan membukukan penurunan laba bersih signifikan sebesar 28,8 persen secara tahunan menjadi Rp211,94 miliar.

Berdasarkan wilayahnya, pendapatan dari penjualan lokal sebesar 95,09 persen dari total omzet, sedangkan sisanya berasal dari penjualan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper