Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) mencatatkan kinerja yang kurang cemerlang sepanjang 9 bulan tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, emiten berkode saham GOOD tersebut mencatatkan penurunan penjualan 9,51 persen secara tahunan menjadi Rp5,74 triliun.
Adapun, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan 6,32 persen secara tahunan menjadi Rp4,13 triliun, dan beban penjualan 20,28 persen secara tahunan menjadi Rp828,77 miliar.
Namun, GOOD tidak dapat berkelit dari kenaikan beban keuangan 19,81 persen secara tahunan menjadi Rp91,69 miliar, dan beban operasi lainnya yang meningkat signifikan 122,78 persen menjadi Rp68,07 miliar.
Dengan demikian, perseroan membukukan penurunan laba bersih signifikan sebesar 28,8 persen secara tahunan menjadi Rp211,94 miliar.
Berdasarkan wilayahnya, pendapatan dari penjualan lokal sebesar 95,09 persen dari total omzet, sedangkan sisanya berasal dari penjualan ekspor.
Di sisi lain, liabilitas perseroan naik menjadi Rp2,38 triliun, diikuti dengan penurunan ekuitas menjadi Rp2,65 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019.
Dengan demikian, aset perseroan menurun tipis dari Rp5,06 triliun menjadi Rp5,03 triliun. Terakhir, perseroan mencatatkan kenaikan pada pos kas dan setara kas akhir periode menjadi Rp534,33 miliar.