Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melesat 1 Persen Lebih, Paling Perkasa di Asia

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau dengan penguatan 1,23 persen atau 180 poin ke level Rp14.380 per dolar AS.
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah langsung melesat lebih dari 1 persen ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (5/11/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau dengan penguatan 1,23 persen atau 180 poin ke level Rp14.380 per dolar AS.

Kemudian, rupiah terpantau bergerak menguat 1,12 persen atau 163 poin ke level Rp14.401 per dolar AS pada pukul 09.16 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,119 poin atau 0,13 persen ke level 93,526 pada pukul 09.19 WIB.

Mata uang Garuda pun menunjukkan keperkasaannya dan menguat paling tajam di antara mata uang lainnya di kawasan Asia pagi ini. Sejalan dengan penguatan rupiah, yen Jepang terpantau menguat 0,19 persen, sedangkan dolar Hong Kong naik 0,02 persen, peso Filipina naik 0,02 persen, dan baht Thailand melemah 0,12 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan euforia Pilpres di Amerika Serikat memang tak luput dari pandangan dunia tak terkecuali Indonesia.

Menurutnya, calon Presiden AS Joe Biden merupakan sosok yang diharapkan untuk menjadi orang nomor satu di AS dan kebijakan Biden bisa berpengaruh terhadap seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia.

“Ada harapan ekspor Indonesia akan kembali membaik seiring arus perdagangan dunia yang kembali semarak dan kemungkinan perang dagang akan dihentikan baik dengan China maupun Uni Eropa,” ungkapnya dalam rilis yang diterbitkan Rabu (4/11/2020).

Dengan masih berlanjutnya penghitungan suara Pilpres di AS, ia menilai Investor kembali mencari investasi yang menguntungkan salah satunya pasar finansial dalam negeri yang bisa dilihat dari pergerakan arus modal asing yang sebelumnya keluar dari pasar kembali parkir di pasar finansial dalam negeri.

Gonjang-ganjing Pilpres di AS disebutkannya membawa berkah tersendiri bagi mata uang garuda sehingga Pemerintah dan Bank Indonesia tidak serta merta sibuk melakukan intervensi di pasar valas dan Obligasi dalam perdagangan DNDF.

“Dalam perdagangan besok [hari ini] rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif dan menguat 10 - 70 poin namun ditutup menguat sebesar 5 - 45 poin di level 14.515-14.570,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper