Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus berupaya melakukan divestasi ruas-ruas tol milik perseroan di tengah penyebaran pandemi Covid-19.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan terus melakukan upaya divestasi. Kontraktor pelat merah itu menargetkan divestasi lima ruas tol pada 2020.
“Mudah-mudahan terealisasi tetapi kemungkinan tidak akan tercapai semua akibat pandemi Covid-19. Tahun depan kami akan melakukan lagi sesuai dengan ruas-ruas yang sudah selesai jadi yang kami tawarkan adalah ruas-ruas yang sudah 100 persen beroperasi,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (27/10/2020).
Lebih lanjut, Direktur Pengembangan Bisnis & Quality, Safety, Health & Environment Waskita Karya Fery Hendriyanto mengatakan ada rencana lima ruas yang akan didivestasi pada 2020. Lima jalan tol itu yakni Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu) dan Cibitung—Cilincing.
“Yang ketiga, keempat, dan kelima itu adalah ruas tol yang kami lakukan share swap dengan pemegang saham di PT Waskita Toll Road yakni PT Sarana Multi Infrastruktur [Persero] dan Taspen,” paparnya.
Ruas Becakayu, lanjut dia, akan didivestasi menggunakan skema reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Proses itu menurutnya akan selesai pada pertengahan November 2020.
Baca Juga
Selanjutnya, Fery menyebut divestasi ruas Cibitung—Cilincing sudah masuk tahap negosiasi akhir dengan calon investor. Pihaknya mengharapkan paling lambat akhir November 2020 atau awal Desember 2020 dapat terealisasi.
“Sedangkan untuk share swap yang kami lakukan ini mungkin akan meluncur pada awal 2021 karena masalah perizinan yang belum bisa memenuhi di Kementerian Keuangan terkait nilainya,” jelasnya.