Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Tembakau Masih Harum, Laba Indonesian Tobacco (ITIC) Naik Berlipat Ganda

PT Indonesian Tobacco Tbk. meraup laba Rp13,55 miliar per September 2020. Perseroan optimis di sisa akhir tahun, penjualan tembakau iris masih akan meningkat sehingga target pendapatan perseroan bisa tercapai.
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) optimistis dapat menutup tahun 2020 dengan hasil positif seiring dengan pertumbuhan permintaan dan pembukaan pangsa pasar baru.

CEO Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan, di tengah situasi pandemi virus corona, perseroan masih mempertahankan kinerja positif hingga sisa tahun 2020.

Dia menyebut, erseroan yakin permintaan produk-produk perusahaan akan tumbuh lebih kuat menjelang sisa tahun ini. Untuk itu, perseroan masih mempertahankan target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen.

Selain itu, ketidakpastian kondisi ekonomi yang semakin menekan pendapatan rumah tangga, tekanan yang cukup besar pada daya beli konsumen, ditambah dengan kenaikan cukai hasil tembakau juga memberikan peluang bagi ITIC untuk memaksimalkan strategi penetapan harga.

Djonny menambahkan, pihaknya juga dinilai telah berhasil membuka pangsa pasar baru di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

“Kami telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menangkap potensi pasar baru di wilayah Lampung, Tanjung Pinang, dan Banjarmasin. Kami berharap kedepannya perusahaan dapat terus mengembangkan bisnis ke wilayah baru,” katanya melalui keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (24/10/2020) 

Djonny melanjutkan, seiring dengan upaya pemerintah untuk membuka kembali ekonomi saat menghadapi pandemi, ITIC akan terus memprakarsai ide-ide inovatif untuk meningkatkan kapabilitas inti serta menjaga kualitas produk dan efisiensi operasional.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan pertumbuhan positif bagi nilai bisnis jangka panjang perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, emiten berkode saham ITIC tersebut mencatatkan kenaikan signifikan pada laba bersih sebesar 21 kali lipat menjadi Rp13,55 miliar. Adapun pada periode September 2019 laba ITIC hanya sebesar Rp611,31 juta.

Kenaikan laba ini dikontribusikan oleh berbagai faktor seperti kenaikan pendapatan 48,87 persen secara tahunan menjadi Rp179,04 miliar. Selain itu, ITIC juga berhasil menurunka beban keuangan dan mendapat keuntungan dari selisih kurs serta kenaikan penghasilan lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper