Bisnis.com, JAKARTA — Perubahan konstituen sejumlah indeks acuan dinilai tak akan memengaruhi pergerakan indeks maupun produk turunannya seperti reksa dana indeks dan exchange trade fund (ETF).
Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan perubahan atau rebalancing anggota konstituen indeks biasanya tak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan indeks tersebut.
Pasalnya, saham-saham yang dikeluarkan dari indeks biasanya merupakan saham-saham yang berada di urutan terbawah indeks dan bukan saham yang memiliki kapitalisasi terbesar.
“Kalaupun ada beberapa yang diganti tapi kemungkinan top 10-nya akan itu-itu saja. Kalau diurutkan berdasarkan kapitalisasi pun mungkin nggak sampai 5 persen porsinya,” ujar Wawan ketika dihubungi Bisnis, Kamis (22/10/2020)
Meskipun demikian, untuk saham-saham yang terpilih sebagai penghuni baru indeks, Wawan memperkirakan akan terjadi penguatan jangka pendek sebab likuiditas saham-saham tersebut akan naik seiring dengan rebalancing yang dilakukan manajer investasi.
Adapun untuk produk turunan indeks seperti reksa dana indeks dan ETF, Wawan menyebut perubahan anggota konstituen relatif tak berdampak pada kinerja reksa dana. Kalaupun ada dampak, tidak akan berlangsung lama.
Baca Juga
“Dalam jangka pendek mungkin kinerja reksa dananya akan berbeda sedikit dengan indeks acuan karena MI kan butuh waktu untuk rebalancing, tapi itu juga akan pendek sekali mungkin tidak sampai seminggu,” kata Wawan.
Terpisah, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia Ignasius Denny Wicaksono menjelaskan indeks-indeks yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia biasanya mengalami perubahan atau penyesuaian anggota konstituen 1-2 kali setahun.
Bagi investor yang berinvestasi mengacu pada indeks, Denny menyarankan agar secara cermat melihat kapan periode rebalancing indeks dilakukan agar dapat turut me-review ulang portofolionya.
Hal ini berlaku terutama bagi investor mandiri atau investor yang melakukan pembelian secara mandiri terhadap saham-saham yang terdaftar di indeks tertentu. Sebab, bisa saja saham pilihannya termasuk dalam saham yang diganti dalam indeks tersebut.
“Karena dengan adanya perubahan kontituen indeks investor harus rebalancing portofolionya juga, jangan sampai ketinggalan kereta untuk menyesuaikan dengan anggota yang baru,” tutur Denny dalam webinar yang diadakan, Kamis (22/10/2020)