Bisnis.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 20,37 poin atau 0,40 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (23/10/2020). Secara kumulatif dalam sepekan terakhir indeks naik tipis 0,17 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.112,78 dan bergerak di rentang 5.095,50 hingga 5.121,02 sepanjang perdagangan. Penguatan indeks hari ini cukup menjadi obat penawara karena tiga sesi beruntun mencetak koreksi.
IHSG sudah langsung tancap gas sejak pembukaan. Tanda-tandan penguatan sudah terlihat pada sesi prapembukaan yang menguat 0,41 persen. Penguatan hari ini juga turut membawa kapitalisasi pasar hampir menyentuh Rp6.000 triliun, yakni Rp5.962,25 triliun.
Secara sektoral, sebanyak delapan sektor menguat sedangkan dua sektor melemah. Sektor properti dan aneka industri menjadi pemimpin penguatan masing-masing 3,66 pesen dan 2,44 persen.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 191 saham menguat, 223 saham melemah, dan 159 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. memimpin penguatan dengan kenaikan harga saham 24 ,71 persen. Kemudian disusul ssham PT Astra International Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk yang kompak menguat 2,86 persen
Sebelumnya, Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG berpotensi rebound meskipun indikator stochastic masih bergerak bearish dengan span yang menyempit di area dekat oversold.
"Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan signal rebound jangka pendek dengan menguat menguji resistance MA50 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan di akhir pekan," ujarnya dalam laporan riset harian, Jumat (23/10/2020).
Lanjar memperkirakan, level support dan resistance IHSG berada di rentang 5.070 s.d 5.160 pada perdagangan hari ini. Reliance Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang bisa dicermati hari ini antara lain AALI, GGRM, HMSP, INDF, BBRI, ICBP, KLBF.
Di lain pihak, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memprediksi IHSG akan bergerak melemah terbatas. Seperti kemarin, pergerakan masih dibayangi oleh ketidakpastian terhadap stimulus Amerika Serikat yang hingga kini belum mencapai kesepakatan.
“Investor masih akan menanti beberapa laporan keuangan emiten per Q3/20 terutama emiten berkapitalisasi besar. Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG,” ujarnya dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Jumat (23/10/2020)
Berdasarkan analisis teknikal, Dennies menyebut IHSG bakal bergerak di level resistance kedua 5.112 dan level resistance pertama 5.101, serta level support pertama 5.071 dan level support kedua 5.052.
Artha Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati jelang akhir pekan ini antara lain PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), dan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 20,37 poin atau 0,40 persen ke level 5.112,18
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum tergoyahkan saat sesi kedua dimulai. Indeks terpantau menguat 13,36 poin atau 0,26 persen ke posisi 5.014,33.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 10,35 poin atau 0,20 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini. Sebanyak 168 sahammenguat, 192 saham melemah, dan 173 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 14,32 poin atau 0,28 pesen ke posisi 5.017 jelang akhir sesi pertama berakhir
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka 21 poin atau 0,42 persen ke level 5.113,42
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21 poin atau 0,41 persen ke level 5.112,78 di sesi prapembukaan. Sesi ini hanya diikuti anggota LQ45.
