Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tengah Pandemi, Penjualan Properti Grup Sinarmas Paling Moncer

Bumi Serpong Damai (BSDE), emiten properti Grup Sinarmas mencetak marketing sales Rp4,7 triliun per September 2020. Angka itu merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan empat emiten properti kelas kakap lainnya.
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara perumahan di Kawasan Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan properti Grup Sinarmas tercatat paling moncer dibandingkan dengan empat emiten properti lainnya per September 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, lima emiten properti yang mampu mendulang prapenjualan lebih dari 50 persen dari target per September 2020. 

Kelima emiten itu adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Summarecon Agung Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, dan PT Agung Podomoro Land Tbk.

Bumi Serpong Damai, anak Usaha Sinarmas Land mencetak prapenjualan atau marketing sales tertinggi dibandingkan dengan empat emiten lainnya. Emiten bersandi saham BSDE itu meraup marketing sales Rp4,7 triliun per September 2020.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menyampaikan pencapaian tersebut setara dengan 65 persen dari target prapenjualan yang ditetapkan perseroan tahun ini senilai Rp7,2 triliun.

“Pencapaian prapenjualan ini didukung oleh keberhasilan penjualan sejumlah produk baru pada kuartal III/2020, baik segmen residensial maupun komersial, a.l. Freja House, Freja Suites, Loka 65, 92 Avenix, YC Hub di BSD City serta O2+ Urban Pop di Grand Wisata—Bekasi,” tulis Hermawan dalam keterangan resmi, Jumat (16/10/2020).

Menyusul posisi APLN adalah Agung Podomoro Land yang mampu mencetak marketing sales Rp2,4 triliun atau 80 persen hingga 88 persen dari target di kisaran  Rp2,7 triliun - Rp3 triliun

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan perolehan marketing sales di luar pajak pertambahan nilai. Angka tersebut  meningkat 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.

“Pencapaian ini terutama didukung oleh penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat, seluar 175 hektar pada September 2020,” tulis Justini dalam keterangan resmi, Rabu (14/10/2020).

Lippo Karawaci juga mencetak marketing sales yang cukup menggembirakan. Perseroan meraup prapenjualan Rp2,28 triliun atau naik 100 persen secara tahunan.

CEO Lippo Karawaci John Riady pun optimistis target prapenjualan tahun ini sebesar Rp2,5 triliun akan tercapai dan bahkan terlewati karena permintaan properti masih tinggi walaupun di tengah pandemi. 

“Proyek perumahan terjangkau tetap menjadi pendorong penjualan, mewakili 51 persen dari total penjualan,” kata John lewat keterangan resmi, Rabu (7/10/2020).

Summarecon Agung dan Pakuwon Jati di lain pihak juga menyampaikan kinerja marketing sales masih sesuai ekspektasi. Emiten bersandi saham SMRA itu mencetak marketing sales Rp2,01 triliun per September 2020.

Presiden Direktur Summarecon Agung Adrianto Adhi menyampaikan proyek Summarecon Serpong menyumbang 50 persen terhadap prapenjualan per September 2020.

“Target kami tahun ini Rp2,5 triliun, kami yakin akan achieve target karena penjualan masih terus berjalan,” ujar Adrianto kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).

Semenara itu, Pakuwon Jati mencatat prapenjualan Rp726 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2020.

Direktur Pakuwon Jati Minarto Basuki menyampaikan bahwa prapenjualan tersebut berasal didominasi oleh proyek apartemen sebesar 55 persen, perumahan 42 persen, dan perkantoran 3 persen.

“Dari wilayah, prapenjualan terbesar di Surabaya sebesar 66 persen serta Jakarta dan Bekasi sebesar 34 persen,” kata Minarto kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper