Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 16 Oktober 2020

Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (16/10/2020).
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah tipis 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.698 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (16/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.708 Adapun indeks dolar terpantau turun 0,07 persen ke level 93,738.

Pelemahan rupiah bersamaan dengan tren serupa di Asia. Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea memimpin pelemahan dengan koreksi 0,35 persen.

Sebelumnya nilai tukar rupiah diprediksi bakal menguat pada perdagangan hari ini meskipun akan bergerak fluktuatif.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,19 persen ke level 14.690.Rupiah berhasil menguat di saat mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS.

Rupiah berhasil menjadi mata uang yang menguat melawan dolar AS pada perdagangan kali ini bersama dengan won yang terapresiasi 0,32 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah juga mendapatkan sentimen dari pasar yang terus mengawasi pembicaraan Brexit, seiring dengan tenggat waktu pakta tentang hubungan Uni Eropa dengan Inggris semakin dekat.

Selain itu, pasar juga tengah menanti perkembangan vaksin merah putih yang telah mencapai 55 persen. Jika vaksin Covid-19 itu berhasil, rupiah akan mendapatkan tenaga tambahan untuk menguat lebih lanjut terhadap dolar AS.

“Dalam perdagangan pagi ini  mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka menguat  walaupun sesi siang kembali melemah. Rupiah kemungkinan ditutup menguat terbatas sebesar 10-30 poin di level 14.660-14.710,” jelas Ibrahim melalui keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020). 

Menurut Ibrahim sentimen lain yang membuat rupiah adalah data neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor dan impor pada September 2020 yang mencetak surplus US$ 2,44 miliar.

Dia menyebut, pemulihan perekonomian di kuartal keempat diharapkan bisa menjadi penopang pergerakan nilai tukar rupiah. Ibrahim mengakui di kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi dipastikan terkontraksi.

Kendati demikian, sinyal pemulihan ekonomi bisa terlihat sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan status transisi untuk pembatasan sosial berskala besar di Jakarta. 

“Itu bisa terlihat dari masyarakat yang kembali aktif bekerja, berbelanja di mall dan restoran kembali ramai,” ujarnya.

15:11 WIB
Pukul 15.00 WIB : Rupiah Hampir Berbalik Menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil mengurangi koreksi di akhir perdagangan. Rupiah melemah tipis 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.698 per dolar AS. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,15 persen ke posisi 93,693

13:54 WIB
Pukul 13.49 WIB : Rupiah Makin Terjerembap


Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 58 poin atau 0,39 persen ke level RP14.748. Indeks dolar di sisi lain terpantau tutun 0,01 persen ke posisi 93,849.

11:08 WIB
Pukul 11.06 WIB : Rupiah Belum Keluar dari Tekanan

Nilai tukar rupiah terhadpa dolar AS terpantau masih melemah 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.723 per dolar AS. Indeks dolar AS di sisi lain turun 0,06 persen ke level 93,801.

09:09 WIB
Pukul 09.03 : Rupiah Dibuka Melemah

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.708 per dolar AS. Indeks dolar terpantau turun 0.07 persen ke level 93.738.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper