Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. telah melakukan pembayaran total US$331,6 juta atas pokok dan kupon Tranche A hingga Jumat (16/10/2020).
Director & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan telah memproses pembayaran kesebelas senilai US$3,8 juta pada Jumat (16/10/2020). Jumlah itu mewakili bunga pinjaman untuk Tranche A.
“Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan kesebelas hari ini, perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$331,6 juta secara tunai atau cash,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (16/10/2020).
Dileep menjelaskan bahwa jumlah itu terdiri atas pokok Tranche A senilai US$195,8 juta. Sisanya, US$135,8 juta merupakan bunga termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar atau back interest.
Dia mengatakan pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada Januari 2021. Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 16 Oktober 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi.
Manajemen emiten berkode saham BUMI tersebut menjelaskan bahwa sebelum dilakukan restrukturisasi pada 2017, utang yang dimiliki perseroan senilai US$4,3 miliar. Namun, jumlah itu susut US$2,6 miliar menjadi US$1,7 setelah proses restrukturisasi ditempuh.
Baca Juga
Adapun, penyusutan utang US$2,6 miliar itu dicapai berkat sejumlah cara. Pertama, konversi utang US$2,0 miliar ke ekuitas di harga Rp926,16 per lembar.
Kedua, BUMI menerbitkan obligasi konversi wajib atau mandatory convertible bonds (MCB) dengan durasi selama tujuh tahun. Total MCB yang diemisi senilai US$600 juta juga dengan harga referensi Rp926,16 per lembar.