Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tidak terlalu banyak mengubah peringkat perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan pada kuartal III/2020.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menyampaikan keadaan pada periode Juli - September 2020 lebih baik dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya.
“Mayoritas peringkat yang dilakukan kebanyakan di level kategori AAA diikuti kategori AA,” kata Dito dalam paparan daring, Kamis (15/10/202).
Berdasarkan data Divisi FI Ratings Pefindo, terdapat 70 pengerjaan peringkat pada kuartal III/2020 yang termasuk review dua surat berharga yang jatuh tempo.
Dilihat dari kategori peringkat, Pefindo lebih banyak memberikan penilaian kepada perusahaan dengan peringkat kategori AAA sebanyak 28 perusahaan, kategori AA sebanyak 13 perusahaan, dan sisanya di kategori A, BBB, serta BB dan ke bawah.
Dito menyebut pihaknya tidak banyak mengubah peringkat ataupun outlook dari perusahaan jasa keuangan seperti pada kuartal II/2020 karena tren restrukturisasi kredit di sektor perbankan dan pembiayaan cenderung menurun pada kuartal III/2020.
“Memang, relatif sebagian besar masih sama peringkatnya hal ini tidak lepas terutama untuk sektor jasa keuangan terutama perbankan juga faktor dukungan pemegang saham yang kuat baik itu BUMN, dari pemerintah, maupun swasta,” tutur Dito.
Dito memaparkan di sektor finansial saat ini tantangan masih berada di sisi profitabilitas dan arus kas berkurang akibat restrukturisasi, hingga kenaikan biaya pencadangan.
Namun, biaya pendanaan yang masih cukup tinggi bakal dapat membuat perusahaan mempertahankan likuiditasnya.
Adapun, hanya ada dua perubahan peringkat yang dilakukan Pefindo untuk perusahaan jasa keuangan. Keduanya merupakan pemberian kenaikan peringkat yaitu untuk Bank Bukopin dan KIK EBA Mandiri-Garuda.
Dito menjelaskan bahwa masuknya Kookmin Bank ke dalam Bank Bukopin menjadi salah satu pertimbangan Pefindo merevisi naik peringkat Bank Bukopin menjadi idAA/stabil dari sebelumnya idBBB-/stabil.
Selanjutnya, KIK EBA Mandiri-Garuda juga diberi kenaikan peringkat menjadi idBB/negatif dari sebelumnya idCCC/CW negatif.
Untuk KIK EBA Mandiri-Garuda, Dito menyebut risiko dampak pandemi masih membayangi. Apalagi, penerbangan umroh belum dilanjutkan sampai saat ini.