Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat kredit dari 5 perusahaan pada kuartal III/2020.
Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih menyampaikan pada periode Juli - September 2020 Divisi Corporate Ratings Pefindo mengeluarkan sebanyak 67 publikasi peringkat untuk sekitar 50 perusahaan.
“Pada periode ini ada beberapa kali perusahaan yang sama diberikan publikasi peringkat. Dari jenisnya, memang bervariasi seperti pemantauan berkala (22), pemantauan jatuh tempo (14), pemantauan khusus (14), emisi surat utang (12), dan perusahaan (5),” kata Niken dalam paparan daring, Kamis (15/10/2020).
Niken menunjukkan bahwa publikasi paling banyak diberikan untuk sektor properti yaitu 8 perusahaan. Selanjutnya untuk perusahaan sektor jalan tol dan pengelolaan masing-masing 6 perusahaan.
Pada kuartal III/2020 tersebut Pefindo lebih banyak memangkas peringkat perusahaan ketimbang menaikkan.
Dari 15 perusahaan yang peringkatnya diubah oleh Pefindo pada kuartal ketiga tahun ini, sebanyak 5 perusahaan diberi penurunan peringkat, 4 perusahaan diberi peringkat naik, 4 perusahaan diberi peringkat tetap, dan 2 perusahaan diberi peringkat default.
Baca Juga
Adapun, perusahaan yang rating-nya diturunkan adalah PT Industri Kereta Api (Persero), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, dan PTPN III.
Sementara perusahaan yang rating-nya dinaikkan adalah PT Barata Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Adhi Persada Properti, dan PT Ricobana Abadi.
Selanjutnya, hanya PT Barata Indonesia (Persero) yang mampu keluar dari peringkat selective default idSD menjadi idCCC dengan outlook negatif.
Sementara PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. mendapatkan rating default idD dari sebelumnya selective default idSD.
Begitu pula PT Modernland Realty Tbk. diberi peringkat selective default idSD dari sebelumnya idCCC dengan outlook negatif.