Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas

IHSG bergerak menguat terbatas menguji resistance Moving Average 200 hari pada support resistance 5133-5198.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Reliance Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (15/10/2020).

Head of Research Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak menguat lebih dekat pada resistance Moving Average 200 setelah berhasil break out resistance pivot fibonacci ratio.

Indikator Stochastic yang bergerak jenuh akan menjadi penahan lajut pergerakan IHSG selajutnya. Indikator MACD memiliki pergerakan yang masih cenderung positif dimana MACD line dan signal line memiliki span positif mengarah ke area overvalue dan Histogram yang memiliki akselerasi pergerakan yang kuat.

“Sehinga kami perkirakan IHSG bergerak menguat terbatas menguji resistance Moving Average 200 hari pada support resistance 5133-5198,” tulis Lanjar dikutip dari publikasi riset, Rabu (14/10/2020).

Adapun, saham-saham rekomendasi Reliance Sekuritas yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini secara teknikal di antaranya; ADRO, AKRA, MEDC, BRPT, ICBP, LPPF, MYOR.

Kemarin, IHSG (+0,85 persen) diketahui naik 43,53 poin ke level 5.176,10, setelah sempat dibuka berfluktuatif di zona negatif. Saham-saham di sektor pertambangan (+3,72 persen) kompak mengalami penguatan.

Sentimen yang mendorong ialah rencna Badan Usaha Milik Negara membentuk holding perusahaan yang memproduksi baterai kendaraan listrik dimana nantinya akan diberi nama Indonesia Battery Holding.

Menurut MIND ID, ANTM (+24,84 persen) akan menjadi hulunya. Perminatan perusahaan China dan Korea Selatan untuk membentuk perusahaan sektor hilir baterai listrik di Indonesia dengan jumlah investasi yang cukup besar menjadi faktor utama.

Selain itu saham tambang lain ikut mendapatkan optimisme tersebut dimana TINS (+21,09 persen), INCO (+9,40 persen), DKFT (+4,46 persen), MEDC (+7,95 persen) dan HRUM (+4,13 persen), ADRO (+3,04 persen) naik signifikan. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp39,49 miliar.

Di sisi lain, indeks saham Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (+0,11 persen) naik sedangkan TOPIX (-0,32 persen), Hangseng (-0,03 persen) dan CSI300 (-0,66 persen) turun.

Investor terlihat wait and see dalam menjamu laporan keuangan emiten untuk buku kuartal ke-3 tahun 2020. Hal tersebut memudarkan efek dari upaya PBOC melakukan penurunan nilai tukar Yuan guna menopang aktifitas ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper