Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. mencetak kinerja penjualan yang moncer sepanjang sembilan bulan 2020 berkat penjualan lahan industri.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan perseroan mampu mencetak pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,4 triliun pada periode Januari—September 2020. Jumlah itu setara 88,89 persen - 80 persen dari target tahunan Rp2,7 triliun - Rp3 triliun.
“Pencapaian ini terutama didukung oleh penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat, seluas 175 hektar pada September 2020,” tulis Justini dalam keterangan resmi, Rabu (14/10/2020).
Berdasarkan laman resmi Agung Podomoro, emiten bersandi saham APLN ini memiliki proyek kawasan industri di Karawang. APLN telah mengakuisisi lahan seluas 342 hektare di lokasi yang terbilang strategis.
Menurut Justini, selain penjualan lahan industri, prapenjualan emiten bersandi saham APLN itu juga disumabgn proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Podomoro City Deli Medan.
“Secara keseluruhan, keempat proyek ini menyumbang sekitar 88 persen dari total marketing sales,” tulis Justini.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur APLN Agung Wirajaya menyampaikan bahwa proyek Podomoro Park Bandung dan Podomoro Golf View merupakan beberapa proyek yang akan terus dikembangkan APLN dan dinilai sangat tepat di tengah kondisi pandemi.
"Sebagai market leader di industri properti, APLN mampu melihat kebutuhan pasar bahkan jauh sebelum masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menyiapkan konsep tempat tinggal yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam menghadapi krisis kesehatan seperti saat ini," kata Agung.
Hingga pukul 14.22 WIB, saham APLN terpantau naik 0,97 persen ke posisi 104. Saham APLN dibuka di posisi 104 atau naik 1 poin dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.