Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. mencatatkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp726 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2020.
Direktur Pakuwon Jati Minarto Basuki menyampaikan bahwa prapenjualan tersebut berasal didominasi oleh proyek apartemen sebesar 55 persen, perumahan 42 persen, dan perkantoran 3 persen.
“Dari wilayah, prapenjualan terbesar di Surabaya sebesar 66 persen serta Jakarta dan Bekasi sebesar 34 persen,” kata Minarto kepada Bisnis, Rabu (14/10/2020).
Pendapatan prapenjualan Rp726 miliar mencakup 67,92 persen dari target yang ditetapkan tahun ini setelah revisi senilai Rp1,06 triliun.
Melihat marketing sales pada hingga semester I/2020 senilai Rp501 miliar, prapenjualan PWON pada kuartal III/2020 menjadi Rp225 miliar.
Sebelumnya, emiten berkode saham PWON ini menyampaikan bahwa penjualan rumah tapak akan menjadi andalan pendapatan perseroan pada masa pandemi. Adapun, PWON telah menunda sejumlah proyek baru akibat pandemi sembari terus mengumpulkan land bank.
Baca Juga
Untuk mengejar sisa target prapenjualan senilai Rp334 triliun lagi pada tahun ini, PWON berencana untuk terus memasarkan proyek yang sudah atau inventory. Hal ini mencakup proyek yang sedang dibangun dan proyek yang sudah rampung baik di Jakarta maupun di Surabaya.