Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Saham LQ45 Paling Cuan, Ada ERAA dan HMSP

Indeks LQ45 menguat 0,71 persen atau 5,39 poin ke level 769,48, lebih kencang dari IHSG yang naik 0,59 persen atau 29,41 poin menjadi 5.033,74.
Pemilik Toko Mm - Qia Hj Tachlis (dari kiri), Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi dan Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk Troy Modlin disela acara penerapan program pencegahan akses pembelian rokok oleh anak-anak (PAPRA) di Jakarta. Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Pemilik Toko Mm - Qia Hj Tachlis (dari kiri), Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi dan Director Corporate Affairs PT HM Sampoerna Tbk Troy Modlin disela acara penerapan program pencegahan akses pembelian rokok oleh anak-anak (PAPRA) di Jakarta. Kamis (14/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham dalam Indeks LQ45 menguat seiring dengan tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusul apreasiasi terhadap UU Cipta Kerja.

Pada sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,59 persen atau 29,41 poin menjadi 5.033,74, setelah bergerak di rentang 5.001,52 - 5.037,27. Terpantau 252 saham menguat, 155 saham melemah, dan 157 saham stagnan.

Sementara itu, dalam waktu yang sama, Indeks LQ45 menguat 0,71 persen atau 5,39 poin ke level 769,48. Sejumlah 36 saham menguat, 3 stagnan, dan 6 melemah.

Sejumlah saham LQ45 yang mencatatkan kenaikan terbesar adalah SCMA +5,51 persen (Rp1.245), PWON +4,52 persen (Rp370), ERAA +3,58 persen (Rp1.590), SMRA +3,54 persen (Rp585), dan HMSP +2,65 persen (Rp1.550).

Sebaliknya, sejumlah saham yang menunjukkan penurunan terdalam hingga siang ini ialah BMRI -1,35 persen (Rp5.475), MIKA -0,79 persen (Rp2.510), KLBF -0,63 persen (Rp1.580), SMGR -0,53 persen (Rp9.425), dan TBIG -0,37 persen (Rp1.335).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksikan IHSG bakal kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross didukung volume yang tinggi mengindikasikan masih ada potensi penguatan.

“Meskipun begitu pergerakan masih dibayangi banyak tekanan terutama dari dalam negeri terkait kondisi politik akibat disahkan RUU Omnibus Law dan masih tingginya kasus harian Covid-19,” tuturnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Kamis (8/10/2020)

Pun, dalam perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bakal bergerak di level resistance 5.045—5.024 serta level support 4.972—4.941.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper