Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi yang Paling Menarik, Ini Alasannya

Sepanjang tahun berjalan, kinerja reksa dana pendapatan tetap memimpin dengan imbal hasil 5,23 persen secara year to date. 
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Reksa dana berbasis obligasi alias reksa dana pendapatan tetap masih yang paling menarik hingga akhir tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang masih melambat.

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksa dana pendapatan tetap mencetak imbal hasil tertinggi di akhir periode kuartal III/2020, yakni 2,75 persen secara kuartalan. 

Begitu pula jika kinerjanya ditarik lebih jauh ke belakang, sepanjang tahun berjalan reksa dana pendapatan tetap memimpin dengan imbal hasil 5,23 persen secara year to date. 

Kinerja reksa dana pendapatan tetap sepanjang tahun ini sejalan dengan indeks kinerja obligasi pemerintah dan indeks obligasi korporasi yang juga naik 5,29 persen dan 4,17 

Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menilai hingga akhir tahun ini reksa dana berbasis obligasi masih menjadi yang paling menarik. 

Pasalnya, dia melihat pemulihan pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan berjalan lambat, sementara di waktu bersamaan uang beredar semakin banyak, begitu pula dengan perbankan yang kebanjiran likuiditas. 

“Kita masih mengharapkan pertumbuhan [ekonomi] tapi pasti butuh waktu, dengan itu uang akan lebih aman di obligasi dari pada saham dan pasar uang,” ujarnya kepada Bisnis

Soni menuturkan pasar saham menjadi pilihan terakhir mengingat volatilitasnya yang sangat tinggi, sedangkan pasar uang tertekan oleh kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dan suku bunga deposito yang kian mengecil. 

“Jadi ke depan saya melihatnya masih sama deposito akan turun dan di kondisi ekonomi yang deflasi atau lemah seperti sekarang ini nggak mungkin BI menaikkan suku bunga, malah berpotensi menurunkan suku bunga dan itu akan menjadi katalis positif buat obligasi,” papar dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper