Bisnis.com, JAKARTA —Kinerja indeks saham syariah tercatat turun lebih dalam dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga kemarin, Selasa (6/10/2020). Kendati demikian, ada sejumlah saham syariah yang masih memberikan berkah dengan mencetak kenaikan yang signifikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, secara year to date hingga akhir perdagangan Selasa (6/10/2020), Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) terkoreksi 22,21 persen. Indeks syariah lain yaitu Jakarta Islamic Index (JII) turun 21,76 persen dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) turun 22,52 persen.
Sepanjang tahun berjalan, depresiasi ketiga indeks syariah tersebut terpantau lebih dalam dibandingkan dengan IHSG. Dalam periode yang sama, indeks komposit ini tercatat merosot 20,64 persen secara year to date.
Sebagai informasi, ISSI merupakan indeks yang berisi seluruh saham syariah yang tercatat di BEI yakni 451 saham. Sementara JII berisi 30 saham syariah paling likuid dan berkapitalisasi terbesar, begitu pula dengan JII 70 tapi jumlah anggotanya lebih luas yakni 70 saham.
Di antara anggota konstituen ISSI, saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) menjadi top gainer sepanjang tahun berjalan dengan melambung 309,09 persen. Tercatat, emiten farmasi ini kini berada di level 810 per saham.
Mengekor PYFA, emiten farmasi lainnya yakni PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) berada di posisi kedua top gainer dengan penguatan 266,76 persen. Padahal, emiten satu ini baru melantai di bursa pada 31 Agustus lalu.
Baca Juga
Adapun di indeks JII, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menempati posisi teratas top gainers dengan penguatan masing-masing 1,21 persen dan 0,20 persen.
Berikut daftar top gainers indeks syariah:
Top Gainers Indonesia Sharia Stock Index, Year to Date | |
---|---|
Kode Saham | Perubahan Ytd |
PYFA | 309,09 |
SOHO | 266,76 |
EPAC | 261,82 |
INAF | 260,92 |
CARE | 249,51 |
SGER | 242,59 |
SAMF | 227,06 |
PURE | 217,43 |
RONY | 176,00 |
AMAN | 167,27 |