Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Investor Wait and See, Bursa Eropa Terkoreksi Tipis

indeks Stoxx Europe 600 dibuka terkoreksi tipis 0,1 persen pada perdagangan hari ini. Indeks saham lainnya di kawasan ini juga melemah.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 06 Oktober 2020  |  15:03 WIB
Investor Wait and See, Bursa Eropa Terkoreksi Tipis
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa. - Bartek Sadowski / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa dibuka terkoreksi setelah melesat pada perdagangan Senin kemarin menyusul kabar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang telah meninggalkan rumah sakit setelah menjalani perawatan.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/10/2020), indeks Stoxx Europe 600 dibuka terkoreksi tipis 0,1 persen pada perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 terpantau turun 0,1 persen hingga pukul 08.32 waktu London, Inggris.

Indeks saham lain juga terpantau terkoreksi. Indeks DAX Jerman melemah 0,04 persen, indeks CAC 40 Prancis terkoreksi 0,07 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,49 persen.

Pergerakan saham Eropa tersendat seiring dengan sikap para investor yang tengah mencerna sentimen-sentimen baru. Donald Trump telah meninggalkan rumah sakit setelah dirawat selama tiga hari setelah dinyatakan positif mengidap Covid-19. 

Namun, hal ini disambut oleh kekhawatiran akan kepatuhanya terhadap protokol kesehatan dan penyebaran virus corona di lingkungan Gedung Putih.

Direktur strategi portofolio di EP Wealth Advisors Adam Phillips mengatakan investor cenderung percaya dengan data terbaru dan pengalaman langsung Trump dalam menghadapi virus corona bakal meningkatkan kemungkinan stimulus fiskal. "Semakin sulit untuk menolak kebutuhan akan dukungan fiskal tambahan,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Dengan waktu kurang dari sebulan menjelang pemilihan umum, kondisi Trump yang dibawa ke rumah sakit telah mengguncang rencana kampanye sang petahana. Ia terpaksa menunda acara-acara kampanyenya ditengah hasil sejumlah jajak pendapat yang menyatakan ia tertinggal dari kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bursa eropa indeks stoxx 600
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top