Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Trump membaik, Pasar Saham Asia Bersorak

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/10/2020), seluruh pasar Asia mencatatkan hasil positif pada perdagangan hari ini, kenaikan terbesar dialami oleh indeks Hang Seng Hong Kong.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020) menyusul kondisi kesehatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membaik sejak dirinya menyatakan terinfeksi virus corona akhir pekan lalu.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/10/2020), seluruh pasar Asia mencatatkan hasil positif pada perdagangan hari ini, kenaikan terbesar dialami oleh indeks Hang Seng Hong Kong yang parkir di level 23.964,83 atau naik 0,83 persen.

Menyusul di belakangnya adalah indeks Topix Jepang yang naik 0,52 persen ke posisi 1.645,75 disusul oleh indeks S&P/ASX 200 Australia dengan kenaikan 0,35 persen di level 5.962,10.

Selanjutnya, bursa Kospi Korea Selatan juga mencatatkan pertumbuhan 0,34 persen di kisaran 2.365,9. Adapun, indeks Shanghai Composite terpantau turun tipis 0,2 persen di posisi 3.218,05.

Direktur strategi portofolio di EP Wealth Advisors Adam Phillips mengatakan investor cenderung percaya dengan data terbaru dan pengalaman langsung Trump dalam menghadapi virus corona bakal meningkatkan kemungkinan stimulus fiskal.

"Semakin sulit untuk menolak kebutuhan akan dukungan fiskal tambahan,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Donald Trump telah meninggalkan rumah sakit setelah dirawat selama tiga hari setelah dinyatakan positif mengidap ovid-19. Namun, hal ini disambut oleh kekhawatiran akan kepatuhanya terhadap protokol kesehatan dan penyebaran virus corona di lingkungan Gedung Putih.

Dengan waktu kurang dari sebulan menjelang pemilihan umum, kondisi Trump yang dibawa ke rumah sakit telah mengguncang rencana kampanye sang petahana. Ia terpaksa menunda acara-acara kampanyenya ditengah hasil sejumlah jajak pendapat yang menyatakan ia tertinggal dari kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Sementara itu, hasil pemilihan presiden AS yang semakin terlihat jelas hasilnya berhasil mengurangi kekhawatiran pelaku pasar dari penghitungan suara yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper