Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terjun bebas di awal sesi kedua perdagangan, tidak terpaut lama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan diri positif terinfeksi virus corona. Bursa berjangka Amerika Serikat dan bursa Asia juga terkoreksi selepas kabar tersebut tersiar.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau di level 4.886,410, turun 83,68 poin atau 1,68 persen pada pukul 13.38 WIB. Pergerakan tersebut membuat IHSG makin terperosok karena hingga sesi pertama sudah melemah 0,73 persen.
Saham-saham berkapitalisasi jumbo serentak tertekan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. memimpin pelemahan dengan penurunan 2,06 persen. Mengekor di belakang BBCA emiten dari kalangan pelat merah.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. terkoreksi masing-masing 3,85 persen, 2,22 persen, dan 2,91 persen.
Total net sell atau nilai jual bersih investor asing di awal sesi kedua mencapai Rp63,78 miliar. Adapun total transaksi perdagangan mencapai 6,9 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,06 triliun.
Bursa Asia juga tak luput dari kebakaran. Indeks Topix Jepang turun 1 persen, Shanghai Composite turun 0,20 persen, dan S&P/ASX Australia turun 1,39 persen
Untuk diketahui, Trump mengungkapkan bahwa dirinya positif terkena Covid-19, setelah melakukan tes pada Kamis (1/10/2020).
Lewat akun Twitter miliknya, Trump mengatakan dia dan istrinya positif terjangkit virus Corona. Dia akan memulai proses karantina dan secepatnya.
"Malam ini, hasil tes First Lady dan saya positif Covid-19," tuturnya di laman Twitter, Jumat (2/10/2020).