Bisnis.com,JAKARTA — Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk. mengungkapkan adanya kenaikan tingkat hunian sejak perseroan kembali menerima tamu pada Juni 2020.
Direktur Pemasaran Eastparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro mengungkapkan perseroan tidak menerima tamu mulai akhir Maret 2020 hingga akhir April 2020. Kondisi itu lantaran penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia mulai Maret 2020.
Wahyudi mengatakan emiten berkode saham EAST itu mulai menerima tamu kembali pada Juni 2020 dengan tingkat hunian sebesar 41 persen. Selanjutnya, tingkat hunian pada Juli 2020 sebesar 52 persen, Agustus 2020 63 persen, dan September 2020 sebesar 65 persen.
“Jadi untuk tingkat hunian dari tiap bulannya mengalami kenaikan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/9/2020).
Dia menjelaskan bahwa untuk acara atau kegiatan meeting dan perjalanan dinas dari pemerintah sudah mulai terlihat pada Agustus 2020. Namun, baru berskala kecil karena harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Untuk kuartal IV/2020, lanjut Wahyudi, diharapkan akan semakin baik. Akan tetapi, prediksi tidak dapat dilakukan karena tergantung kepada pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga
Di tengah kondisi itu, EAST menjalankan strategi dengan membuat dan mempromosikan staycation package voucher. Fasilitas untuk tamu juga ditambah serta dukungan penjualan yang maksimal di platform digital atau media sosial.
Dalam laporan keuangan semester I/2020, EAST melaporkan pendapatan Rp15,53 miliar per 30 Juni 2020. Realisasi itu susut 45,47 persen dari Rp28,48 miliar pada semester I/2019.
Koreksi pendapatan seiring dengan penurunan pendapatan kamar 45,70 persen secara tahunan menjadi Rp8,21 miliar per 30 Juni 2020. Pendapatan dari makanan dan minuman juga turun 45,32 persen ke Rp6,73 miliar pada semester I/2020.
EAST mencetak rugi periode berjalan Rp1,76 miliar pada semester I/2020. Pencapaian itu berbalik dari laba periode berjalan Rp2,35 miliar per 30 Juni 2019.