Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas reksa dana mencatatkan imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu, seiring dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga negatif.
Berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, sepanjang periode 18 September 2020 hingga 25 September 2020, kinerja reksa dana saham dan campuran mencatatkan imbal hasil negatif masing-masing 1,73 persen dan 1,22 persen.
Kinerja kedua reksa dana ini terseret oleh pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu yang turun 2,24 persen. Adapun IHSG mengakhiri pergerakannya di level 4.945,79 pada penutupan akhir pekan lalu.
Selanjutnya, kinerja reksa dana pendapatan tetap juga tercatat negatif 0,05 persen. Di periode yang sama indeks obligasi pemerintah dan obligasi korporasi mencatat kenaikan kinerja masing-masing 0,14 persen dan 0,12 persen.
Sementara itu kinerja reksa dana pasar uang kembali menjadi satu-satunya reksa dana yang positif yakni 0,10 persen.
Jika dilihat sepanjang tahun berjalan (year to date) reksa dana saham masih menjadi yang paling dalam dengan kinerja -21,4 persen, diikuti oleh reksa dana campuran -12,19 persen, sedangkan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang positif 4,41 persen dan 3,46 persen.
Baca Juga
Berikut daftar produk reksa dana dengan return tertinggi sepanjang bulan berjalan (month to date):
Saham | |
---|---|
Millenium MCM Equity Sektoral | 5,06 persen |
PAN Arcadia Ekuitas Syariah Progresif | 4,24 persen |
Post Indo Equity Fund | 2,92 persen |
Campuran | |
---|---|
Gemilang Solitice Indonesia Campuran | 2,36 persen |
Cipta Dinamika | 1,68 persen |
Suvorinvest Flexi Fund | 1,38 persen |
Pendapatan Tetap | |
---|---|
Pinnacle Dana Obligasi Unggulan | 5,92 persen |
Simas Income Fund | 1,35 persen |
PNM Amanah Syariah | 1,29 persen |
Pasar Uang | |
---|---|
Syailendra Money Market fund | 0,92 persen |
Prospera Dana Lancar | 0,65 persen |
BNI AM Dana Lancar Syariah | 0,56 persen |