Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Reksa Dana Cetak Imbal Hasil Negatif, Cek Produk yang Masih Cuan

Dari empat reksa dana, hanya reksa dana pasar uang yang mencatatkan return positif pekan lalu.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas reksa dana mencatatkan imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu, seiring dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga negatif.

Berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, sepanjang periode 18 September 2020 hingga 25 September 2020, kinerja reksa dana saham dan campuran mencatatkan imbal hasil negatif masing-masing 1,73 persen dan 1,22 persen.

Kinerja kedua reksa dana ini terseret oleh pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu yang turun 2,24 persen. Adapun IHSG mengakhiri pergerakannya di level 4.945,79 pada penutupan akhir pekan lalu.

Selanjutnya, kinerja reksa dana pendapatan tetap juga tercatat negatif 0,05 persen. Di periode yang sama indeks obligasi pemerintah dan obligasi korporasi mencatat kenaikan kinerja masing-masing 0,14 persen dan 0,12 persen.

Sementara itu kinerja reksa dana pasar uang kembali menjadi satu-satunya reksa dana yang positif yakni 0,10 persen.

Jika dilihat sepanjang tahun berjalan (year to date) reksa dana saham masih menjadi yang paling dalam dengan kinerja -21,4 persen, diikuti oleh reksa dana campuran -12,19 persen, sedangkan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang positif 4,41 persen dan 3,46 persen.

Berikut daftar produk reksa dana dengan return tertinggi sepanjang bulan berjalan (month to date):

Saham

Millenium MCM Equity Sektoral

5,06 persen

PAN Arcadia Ekuitas Syariah Progresif

4,24 persen

Post Indo Equity Fund

2,92 persen

 

Campuran

Gemilang Solitice Indonesia Campuran

2,36 persen

Cipta Dinamika

1,68 persen

Suvorinvest Flexi Fund

1,38 persen

Pendapatan Tetap

Pinnacle Dana Obligasi Unggulan

5,92 persen

Simas Income Fund

1,35 persen

PNM Amanah Syariah

1,29 persen

 

Pasar Uang

Syailendra Money Market fund

0,92 persen

Prospera Dana Lancar

0,65 persen

BNI AM Dana Lancar Syariah

0,56 persen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper