Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa gagal melanjutkan tren kenaikan dan dibuka melemah pada perdagangan Kamis (24/9/2020) seiring dengan sentimen peringatan bank sentral Amerika Serikat terkait kebutuhan stimulus fiskal untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Dilansir dari Bloomberg, Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 1 persen setelah aksi jual besar-besaran di Asia yang menyebabkan kelesuan pasar di wilayah itu.
Aksi jual ini dilakukan menyusul lonjakan kasus positif virus corona yang meningkatkan potensi penutupan kegiatan ekonomi dan kembali pada kebijakan isolasi.
Sentimen ini juga diperberat dengan ketidakjelasan paket stimulus fiskal dari Amerika Serikat di tengah persiapan Negara Paman Sam tersebut menyambut pemilu Presiden pada November mendatang.
"Pasar tengah mencerna kenyataan bahwa pemulihan ekonomi tidak akan berjalan seperti harapan sebelumnya. Harapan pemulihan ekonomi yang berjalan stabil akan hilang seiring dengan dorongan stimulus fiskal yang mulai kendur," Lauren Goodwin, Ekonom New York Life Investments.
Para pelaku pasar akan mencermati pertemuan antara Gubernur The Fed, Jerome Powell dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dengan Komite Respons Ekonomi Terhadap Virus Corona Senat AS pada Kamis mendatang disamping juga menunggu rilis data klaim jaminan pengangguran pada hari yang sama.
Baca Juga
Sementara itu, pada hari yang sama, European Central Bank juga akan mengumumkan hasil alokasi program pembiayaan targeted longer-term refinancing operations (TLTRO III)