Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dinilai menjadi saham yang paling prospektif pada tahun ini di antara saham Grup Salim.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan bahwa kedua saham itu diyakini menjadi saham yang paling mampu bertahan di tengah sentimen ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
“Kedua saham itu tidak begitu terpengaruh oleh pandemi, kinerja volume penjualan noodles masih menunjukkan kenaikan,” ujar Suria kepada Bisnis, Rabu (23/9/2020).
Selain itu, Suria menilai saham emiten perkebunan Grup Salim, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP), juga patut untuk dilirik seiring dengan harga komoditas minyak sawit yang saat ini tengah bullish.
Kendati demikian, berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun berjalan 2020 mayoritas saham emiten Grup Salim masih bergerak di zona merah. Hanya saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) yang mencatatkan kinerja secara year to date di zona hijau, yaitu menguat 9,12 persen.
Kinerja terbaik selanjutnya adalah saham PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) yang hanya melemah 0,78 persen, diikuti oleh INDF yang terkoreksi 6,31 persen, dan saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI) yang turun 6,54 persen.
Baca Juga
Sementara itu, ICBP tercatat melemah 7,17 persen, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) yang turun 27,06 persen, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) yang turun 31,48 persen, dan LSIP turun 37,04 persen.
Saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menjadi saham dengan kinerja terburuk di antara Grup Salim dengan bergerak melemah hingga 52,27 persen secara ytd.